Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kekeringan Landa Persawahan Di Kota Kupang

Palce Amalo
29/8/2022 19:48
Kekeringan Landa Persawahan Di Kota Kupang
Persawahan Oepoi di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengalami kekeringan.(MI/Palce Amalo)

Persawahan Oepoi di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengalami kekeringan. Akibatnya, petani tidak bisa mengolah lahan persawahan mereka.

Sesuai pantauan, Senin (29/8), tidak terlihat aktivitas petani di sawah. Pasalnnya sumber Air Oepura yang memasok air ke persawahan tersebut, terhenti karena kemarau panjang yang mengakibatkan debit air berkurang.

"Musim panas seperti ini, saya di sini tidak diolah karena tidak ada air. Sawah baru bisa diolah pada musim hujan, itu pun kalau air cukup," tutur Tius, petani setempat.

Namun, beberapa petani yang memiliki sumur air di tengah persawahan, memanfaatkan sisa air di sumur untuk menanam jagung, cabai, dan sawi. Ada juga petani yang tidak memiliki sumur menjadikan areal persawahan sebagai tempat pengembalaan sapi. Umumnya petani Oepoi tidak menanam padi terutama pada musim kemarau, tetapi menanam tananam hortikultura karena tidak membutuhkan banyak air.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT, Rahmattulloh Adji mengatakan kemarau panjang yang melanda Nusa Tenggara Timur mulai Agustus 2022 ini, bertampak terhadap kelangkaan air bersih karena pengurangan ketersediaan air tanah.

Kondisi tersebut berdampak terhadap sektor pertanian yang mengandalkan sistem tadah hujan. Stasiun Klimatologi telah mengeluarkan peringatan dini terhadap sejumlah kecamatan yang masuk kategori awas kekeringan seperti Kecamatan Oebobo dan Kota Radja di Kota Kupang.

Wilayah lainnya yang masuk kategori awas kekeringan yakni Rote Barat Laut di Kabupaten Rote Ndao, Hawu Mehara dan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, serta Haharu di Kabupaten Sumba Timur. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya