Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERISTIWA tewasnya gajah liar (elephas maximus sumatranus) betina yang tengah hamil atau bunting pada 25 Mei 2022 di Desa Koto Pait Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, menemukan titik terang.
Hasil pengujian sampel laboratorium memastikan gajah betina hamil itu mati akibat diracun.
"Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan oleh tim medis BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Riau bahwa ditemukan media yang diduga sebagai media racun yaitu buah nanas. Kemudian terhadap bagian tubuh tersebut dikirim ke Balai Verteriner Bukittinggi, dan berdasarkan hasil uji lab ditemukan ada kandungan racun pada tubuh gajah," kata Kepala Bagian TU BBKSDA Riau Hartono di Riau, Selasa (23/8).
Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti menambahkan tim medis BBKSDA Riau telah melakuan nekropsi dan diketahui bahwa gajah dalam kondisi mengandung. Hasil sampel dikirim ke Balai Verteriner, Bukittinggi, Sumatra Barat, dengan hasil laboratorium gajah mati karena racun.
Baca juga: 1.063 Hektare Sawah di Cianjur Terserang OPT
Ia mengungkapkan, hal itu telah menjadi perhatian khusus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sehingga perlu untuk menurunkan tim yang dipimpin langsung oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Daya Genetik (KKHSDG) Indra Exploitasia pada Sabtu (23/7) ke lokasi untuk mengawal kasus tersebut.
Pada saat itu, Direktur KKHSDG didampingi Tim BBKSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Balai Pengelolaan Hutan Produksi Wilayah III Pekanbaru, Polsek Pinggir, dan jajaran PT Arara Abadi meninjau lokasi kematian gajah tersebut.
Dari lokasi, seluruh tim melakukan diskusi di Distrik Duri II PT Arara Abadi. Saat itu disepakati bahwa satwa gajah merupakan aset negara yang menjadi kewajiban semua warga negara dan semua pihak untuk bersama melindunginya, perlunya membangun pola komunikasi yang terintegrasi antara stakeholder, perlunya pendataan kondisi pada areal ruang gerak gajah atau kantong sehingga bisa dipetakan semua permasalahan yang ada di dalamnya, dan perlu internalisasi terhadap langkah langkah yang akan dilakukan terutama dalam hal mitigasi konflik.
"Saat ini kasus sedang dalam penanganan penegak hukum yaitu pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. (OL-16)
Gajah betina yang mati dalam kondisi hamil itu diduga anggota kawanan gajah seruni karena di sekitar lokasi bangkai gajah itu ada setidaknya 17 anggota kawanan gajah seruni.
Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis Agoes Widodo, turut serta dalam pengungkapan kasus narkotika jenis sabu seberat 15,7 kilogram dan pemusnahan barang bukti di Posko Elang Malaka
Secara umum hasil pengobatan gajah sakit diketahui gajah betina dewasa berumur sekitar 40 tahun. Kondisi cukup baik, angka Body Condition Index (BCI) sekitar 7,5 atau sedang menuju gemuk.
BPBD Provinsi Riau telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pengungkapan kasus ini bermula saat keluarga pelaku yang saat itu menolak permintaan autopsi jenazah.
makanan khas Riau yang terdiri dari aneka macam kuliner utama, pendamping dan cemilan untuk buah tangan, cita rasanya lezat dan unik
Makanan khas Riau ini mencerminkan kekayaan budaya dan keanekaragaman kuliner daerah tersebut. Setiap hidangan memiliki cita rasa yang unik dan menjadi bagian penting
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Penetapan status karhutla sejak dini merupakan bentuk perhatian pemerintah agar kejadian tersebut tidak meluas dan bisa segera dihentikan
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) KLHK, Raffles B. Panjaitan, menyampaikan bahwa dalam penanganan karhutla, dukungan para pihak sangat membantu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved