Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA jual cabai merah keriting di tingkat petani di Blok Ciguntur, Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, anjlok. Semula harga jualnya mencapai Rp100 ribu per kilogram, kini hanya di kisaran Rp30 ribu per kilogram.
Seperti dialami Epeng, 52, petani setempat. Ia mengaku saat ini harga jual komoditas garapannya turun drastis. Padahal, saat harga jualnya kisaran Rp100 ribu per kilogram di tingkat petani, ia begitu bersemangat bisa menanam lebih banyak benih cabai merah keriting.
"Kalau sekarang mah harganya jadi anjlok. Hanya di kisaran Rp30 ribu per kilogram," jelas Epeng, Kamis (18/8).
Epeng menduga anjloknya harga jual cabai merah keriting di tingkat petani lantaran sekarang sedang musim panen. Beberapa daerah yang jadi sentra cabai, produksinya sudah kembali melimpah. "Kalau kondisinya seperti ini memang harga jadi jatuh," ungkapnya.
Epeng mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Meskipun sekarang keuntungan yang diperoleh tidak terlalu banyak, Epeng tetap setia terus menanam cabai merah karena sudah menjadi mata pencahariannya. "Mau gimana lagi. Ya, harus dijalani saja," imbuhnya.
Turunnya harga jual, kata Epeng, dibarengi juga dengan terus naiknya harga pupuk dan pestisida. Terlebih, sebut Epeng, tanaman cabai merah keriting membutuhkan perlakuan khusus.
"Perawatannya harus ekstra. Karena itu, pupuk dan pestisidanya juga mesti berkualitas," sebut Epeng.
Ia tak mau berspekulasi menggunakan pupuk atau pestisida yang kualitasnya biasa-biasa saja. Alasannya, akan berdampak terhadap kualitas hasil panen.
"Bisa saja pakai yang biasa, tapi hasilnya nanti tidak akan maksimal. Daripada merugi karena kualitas jelek, jadi kalau saya pilih menggunakan pupuk dan pestisida yang berkualitas juga," pungkasnya.
Kondisi serupa dirasakan Nanang, petani di Kampung Gunung Putri Desa Ciputri Kecamatan Cipanas. Ia pun mengaku harga jual berbagai komoditas sayuran saat ini sedang turun.
"Sebetulnya sudah sejak lama harga jual sayuran anjlok. Saya enggak tahu persis penyebabnya," tegas Nanang. (OL-15)
Penurunan harga ini, lanjut dia, sejalan dengan tingginya persediaan cabai merah di pasaran.
Harga komoditas cabai keriting disejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, kembali mengalami kenaikan menjadi Rp80 ribu per kilogram sejak dua hari terakhir.
Selain cabai keriting naik, lanjut dia, cabai rawit merah mencapai Rp80 ribu per kilogram. Sama dengan cabai setan yang sebelumnya hanya Rp60 ribu per kilogram.
TIAP hari harga berbagai kebutuhan pokok terus naik di Pasar Tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Harga kebutuhan pokok yang terus naik usai pemilu ini membuat masyarakat Kota Depok,
KIAN mendekatnya hari raya Idul Fitri 2024 harga semua komoditas cabai di seluruh pasar tradisional di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), hari ini kian melambung tinggi.
HARGA komoditas cabai merah keriting naik sebesar 10,44% di Batam dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal yang memengaruhi pasokan dan permintaan komoditas tersebut di wilayah tersebut.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Agam menuturkan, sejauh ini proses pendaftaran SPMB secara online tak mengalami hambatan serius. Kalaupun ada kendala, semua sudah bisa diatasi.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
DUA pekan berturut-turut terjadi libur panjang bersamaan akhir pekan. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, momen libur panjang cukup mendongrak tingkat hunian hotel.
Digitalisasi bertujuan mempercepat dan mempermudah berkaitan dengan pajak atau retribusi daerah.
Kaantong plastik sekali pakai bisa diganti menggunakan daun jati atau daun pisang sebagai wadah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved