Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Cabai Merah Keriting Di Tingkat Petani Di Cianjur Anjlok

Benny Bastiandy
18/8/2022 19:46
Harga Cabai Merah Keriting Di Tingkat Petani Di Cianjur Anjlok
Petani cabai di Cianjur, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandy)

HARGA jual cabai merah keriting di tingkat petani di Blok Ciguntur, Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, anjlok. Semula harga jualnya mencapai Rp100 ribu per kilogram, kini hanya di kisaran Rp30 ribu per kilogram.

Seperti dialami Epeng, 52, petani setempat. Ia mengaku saat ini harga jual komoditas garapannya turun drastis. Padahal, saat harga jualnya kisaran Rp100 ribu per kilogram di tingkat petani, ia begitu bersemangat bisa menanam lebih banyak benih cabai merah keriting.

"Kalau sekarang mah harganya jadi anjlok. Hanya di kisaran Rp30 ribu per kilogram," jelas Epeng, Kamis (18/8).

Epeng menduga anjloknya harga jual cabai merah keriting di tingkat petani lantaran sekarang sedang musim panen. Beberapa daerah yang jadi sentra cabai, produksinya sudah kembali melimpah. "Kalau kondisinya seperti ini memang harga jadi jatuh," ungkapnya.

Epeng mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Meskipun sekarang keuntungan yang diperoleh tidak terlalu banyak, Epeng tetap setia terus menanam cabai merah karena sudah menjadi mata pencahariannya. "Mau gimana lagi. Ya, harus dijalani saja," imbuhnya.

Turunnya harga jual, kata Epeng, dibarengi juga dengan terus naiknya harga pupuk dan pestisida. Terlebih, sebut Epeng, tanaman cabai merah keriting membutuhkan perlakuan khusus.

"Perawatannya harus ekstra. Karena itu, pupuk dan pestisidanya juga mesti berkualitas," sebut Epeng.

Ia tak mau berspekulasi menggunakan pupuk atau pestisida yang kualitasnya biasa-biasa saja. Alasannya, akan berdampak terhadap kualitas hasil panen.

"Bisa saja pakai yang biasa, tapi hasilnya nanti tidak akan maksimal. Daripada merugi karena kualitas jelek, jadi kalau saya pilih menggunakan pupuk dan pestisida yang berkualitas juga," pungkasnya.

Kondisi serupa dirasakan Nanang, petani di Kampung Gunung Putri Desa Ciputri Kecamatan Cipanas. Ia pun mengaku harga jual berbagai komoditas sayuran saat ini sedang turun.

"Sebetulnya sudah sejak lama harga jual sayuran anjlok. Saya enggak tahu persis penyebabnya," tegas Nanang. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya