Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan. Potensi hujan sangat deras hingga ekstrem yang disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah diantaranya Bandung, Bekasi, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Majalengka, serta Cianjur.
Karena itu, BMKG mengingkatkan masyarakat serta instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan deras dan angin kencang pada siang hingga sore hari.
"Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, dan model probabilistik, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam skala lokal terdapat di sebagian kabupaten/kota di wilayah Jabar untuk sepekan ke depan," demikian keterangan seperti yang dikutip dari BMKG, Kamis (18/8).
BMKG menyebutkan, kondisi cuaca selama satu minggu ke depan (19-24 Agustus 2022), beberapa fenomena diprakirakan masih berpengaruh terhadap penambahan uap air dan atau pembentukan awan yang signifikan terhadap peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Diantaranya, Indeks Dipole Mode diprakirakan masih mengindikasikan aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat signifikan. Kondisi muka laut di sekitar Jawa Barat masih relatif hangat sehingga dapat menambah suplai uap air pembentuk awan hujan.
Secara umum, angin diprakirakan bertiup dari arah timur hingga tenggara, labilitas atmosfer di sebagian wilayah Jawa Barat diprakirakan akan berada pada kategori labil sedang hingga kuat yang berpotensi terhadap pertumbuhan awan konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan kondisi perkembangan musim update dasarian I Agustus 2022, sebagian besar wilayah Jawa Barat telah memasuki musim kemarau, sedangkan sebagian Jawa Barat bagian selatan masih mengalami musim hujan. Potensi kejadian curah hujan dengan intensitas sangat deras hingga ekstrem disertai angin kencang masih berpotensi terjadi dengan skala kejadian lebih lokal. (OL-15)
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Sabtu yang sendu tampaknya akan menemani penduduk DKI Jakarta pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gempa ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
GEMPA bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang wilayah Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, pada Kamis (7/8/2025) pukul 22.29 WIB.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved