Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GEMA peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia juga terasa di pedalaman sekitar hutan di Jambi. Orang Rimba, dari Kelompok Tumenggung Grip, sejak Rabu (17/8) pagi sudah berkumpul di halaman Kantor Lapangan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi.
Kantor ini jauga berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat belajar anak-anak rimba di pinggir Taman Nasional Bukit Duabelas Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Mereka bersiap mengikuti upacara bendera 17 Agustus 2022. Anak-anak hingga orang tua termasuk induk-induk yang menggendong anaknya juga turut serta.
Betuah, siswa asal Anak Rimba, yang bertindak sebagai pemimpin upacara terlihat sigap merapikan barisan. Semua turut atas aba-aba Betuah. Melandai (kelas 3 SD), Menalang (kelas 3 SD) dan Ngambur (kelas 2 SD) mengambil tempat. Ketiganya bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih.
Murid-murid SD 191 Pematang Kabau ini terlihat begitu bersemangat. Menalang tersenyum bangga kala bendera Merah Putih terlipat rapi di tangannya. Ketika tiba acara pengibaran bendera, ketiganya berjalan tegap menuju tiang bendera yang terbuat dari sebatang bambu.
Menalang mengulurkan bendera, disambut oleh Melandai dan Ngambur yang bertugas mengikatkannya ke tali. Selesai mengikat bendera, Menalang merentangkan bendera Merah Putih.
Dengan aba-aba Betuah, peserta upacara memberi hormat ke bendera sekaligus menyanyikan lagu Indonesia Raya. Melandai. Disaat bersamaan, Ngambur mengerek bendera hingga berkibar sempurna.
Anggun Nova Sastika dari KKI Warsi yang bertindak sebagai pembina upacara memberi semangat ke peserta upacara. Peringatan Hari Kemerdekaan RI adalah menguatkan kembali semangat perjuangan.
Dia menyuarakan, jika dulu para pejuang, dengan tetes darah dan keringat berupaya untuk lepas dari penjajah, kini perjuangan itu masih harus dilanjutkan. Bedanya tidak lagi mengusir penjajah, tetapi kemerdekaan untuk meraih harkat dan martabat hidup yang lebih baik. Orang Rimba punya sumber penghidupan yang jelas dan berkelanjutan, merdeka dari kemiskinan.
"Anak-anak bisa bersekolah, merdeka dari kebodohan, semangat ini penting untuk terus ditumbuhkan, supaya Orang Rimba bisa menghadapi perubahan yang terus terjadi," kata Anggun.
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ini merupakan tradisi yang sudah kerap dilaksanakan dan diikuti Orang Rimba di kantor lapangan KKI Warsi. Tahun ini, kegiatan terbantu dan diramaikan sejumlah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi yang sedang melakukan penelitian.
Menurut Fasilitator Pendidikan KKI Warsi Diva, upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI merupakan bentuk pendidikan bela negara bagi Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD), salah satu suku masyarakat terasing di Jambi yang masih banyak berdiam di dalam hutan. "Kita terus berupaya untuk mendekatkan Orang Rimba dengan pendidikan, karena pendidikanlah yang akan menjembatani atau sebagai bentuk adaptasi Orang Rimba dengan perubahan ruang hidup mereka," kata Diva.
Dicontohkannya, dahulu Orang Rimba tinggal di hutan, semua kebutuhan hidup diambil dari hutan. Mereka bebas menjalankan tradisi yang diwariskan nenek moyangnya di ruang jelajah setiap kelompok. Hanya saja ruang jelajah ini semakin menyempit. Berganti menjadi berbagai peruntukkan, perkebunan, hutan tanaman, dan lainnya.
Orang Rimba seperti tergagap dengan perubahan yang begitu cepat. Dalam waktu hanya 30 tahun, ruang hidup mereka berubah. Mereka yang dulunya sepenuhnya menggantungkan hidup dan hutan, ketika hutannya berubah disitu muncul persoalan, mereka belum siap dengan perubahan yang drastis itu, perlu bantuan semua pihak untuk mereka mampu
berakselerasi dengan perubahan. (OL-15)
Tindak kekerasan yang juga melukai tiga Orang Rimba tersebut, terjadi Selasa, sekitar pukul 13.00 WIB, di sekitar kebun kelapa sawit PT Kahuripan, Kabupaten Tebo, Jambi.
Ke depannya calon kepala daerah diharapkan untuk lebih aktif mendekati masyarakat Orang Rimba.
PILKADA 2024 kali ini turut menjadi perhatian Orang Rimba. Salah satu kelompok masyarakat adat suku terasing yang juga populer dengan sebutan Suku Anak Dalam (SAD).
RATUSAN Orang Rimba yang populer dengan sebutan Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi, antusias mengikuti rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI ke-79.
JIKA lulus nanti, Pauzan akan jadi generasi pertama Suku Anak Dalam yang bisa menyandang gelar sarjana.
PIHAK kepolisian didesak untuk mengusut tuntas kasus penembakan hyang menyebabkan tewasnya seorang warga Suku Anak Dalam atau yang dikenal dengan Orang Rimba.
Kepolisian Daerah Jambi terus memberikan perhatian dan kepedulian kepada warga Suku Anak Dalam (SAD) yang masih hidup marginal di dekat kawasan hutan dan pinggiran desa di Jambi.
Kepolisian Daerah Jambi siap untuk mempererat jalinan kemitraan dengan komunitas masyarakat adat suku terasing yang tersebar di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
POLDA Jambi bersama jajaran kepolisian resort berupaya untuk mengantisipasi bisnis pinjaman online (pinjol) ilegal menjerat masyarakat, termasuk warga Suku Anak Dalam (SAD).
Melalui perannya, anak-anak SAD yang notabene merupakan bagian dari generasi penerus bangsa, bisa mendapatkan sentuhan pendidikan yang baik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved