Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor memiliki mahasiswa yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Salah satunya adalah Pauzan, pemuda dari keluarga Orang Rimba alias Suku Anak Dalam.
Pauzan yang kini duduk di Semester V, di Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan bertekad menyelesaikan kuliahnya, mengejar gelar Sarjana Terapan Pertanian (S.Tr.P)
Jika lulus nanti, Pauzan akan jadi generasi pertama Suku Anak Dalam yang bisa menyandang gelar sarjana.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan akan hadir para petani milenial yang berkualitas. "Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.
"Sehingga, dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian. Selain itu SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial," kata Dedi.
Kisah menyentuh perjuangan Pauzan ini membuat Rahmat Triguna alias Mamato tertantang untuk mengangkat perjalanan hidup Pauzan menjadi film dokumenter.
Bersama dengan produser Noor Huda Ismail dan Annisa Triguna, Mamato menggandeng Kreasi Prasasti Perdamaian untuk memproduksi film dokumenter berjudul Pulang Rimba.
Sutradara film Pulang Rimba, Mamato menyebut pemilihan judul “Pulang Rimba” salah satunya melihat semangat Pauzan yang nantinya ingin kembali pulang ke sukunya mengembangkan pertanian di sana.
"Ini adalah sekuel pertama, ke depan akan ada sekuel film selanjutnya dari kisah Orang Rimba atau Suku Anak Dalam yang menempuh pendidikan tinggi," ujar Mamato.
Film berdurasi 15 menit ini mengisahkan beragam tantangan Pauzan menempuh pendidikan tinggi. Tantangan yang dihadapi mulai dari geografis wilayah hingga persoalan adat yang turun-temurun dipercaya.
Pauzan bercerita, pendidikan Suku Anak Dalam cukup ditakutkan para orangtua. Sebabnya, ada anggapan jika semakin tinggi pendidikan maka akan pergi jauh merantau. Data teranyar dari dinas sosial setempat, hingga Juli 2022 dari sekitar 4.000 Orang Rimba, hanya 117 yang bersekolah dan 4 di antaranya yang berkuliah.
"Orangtua jadi takut, jadi nanti gara-gara pendidikan nanti nggak pulang-pulang (tidak kembali ke komunitas sukunya)," kata Pauzan.
Persoalan lainnya, mulai dari mayoritas Orang Rimba di sana, seusia Pauzan sudah punya anak. Mereka tidak perlu menempuh pendidikan tinggi-tinggi, cukup sekedarnya dan bekerja kasar di hutan atau di kebun.
Soal tradisi, ada kebiasaan bernama melangun, yakni berpindah dari satu hutan ke hutan lain untuk mencari sumber penghidupan, entah itu dari tumbuh-tumbuhan atau berburu hewan liar. Melangun juga dilakukan pihak keluarga ketika ada anggotanya yang meninggal dunia.
Namun sekarang, kata Pauzan, hutan sudah mulai habis. "Jadi mau berpindah ke mana lagi?."
Pauzan tinggal di Desa Air Panas, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Dari pusat kota, lokasi itu ditempuh sekitar 7 jam perjalanan mobil ditambah 2 jam sepeda motor. "Nantinya setelah lulus akan pulang ke kampung, mengembangkan pertanian," ucap Pauzan.
Film-film dokumenter lainnya karya KPP, sebut Mamato, mengangkat aneka fenomena. Mulai dari Pandemi Covid-19, LGBT hingga isu radikalisme terorisme. Film, disebutnya, sebagai media yang mudah untuk menyajikan suatu fenomena dan kemudian dibahas dengan diskusi bersama.
"Selalu berbasis empati. Menempatkan karakter yang kita filmkan sebagai credible voice, mereka punya suara yang kredibel untuk berbagi kisah," lanjut Mamato. (N-3)
Baca Juga: Cerita Lelaki Miskin Beli Selimut Mahal dari Pemilik Toko Mewah
Film pendek Little Rebels Cinema Club memenangkan penghargaan Crystal Bear pada kategori Generation Kplus Short Film dalam gelaran Festival Film Internasional Berlin, Berlinale, ke-75.
Nungki merasa punya harapan yang sangat besar bahwa dunia perfilman Indonesia akan terus membaik dan terus berkembang.
MENYAMBUT gelaran festival Jakarta Film Week (JFW) 2024, pihak penyelenggara menghadirkan gelaran road to dengan memutar film-film pemenang pendanaan (funding) diputar
FILM pendek Kado (A Gift) karya Sutradara Aditya Ahmad dari rumah produksi Miles Film tayang di layanan video streaming bioskop online mulai hari ini atau 12 Agustus 2024.
Peraturan ISFF 2024 yang diterapkan yaitu peserta harus berkewarganegaraan Indonesia dengan usia minimal 18 tahun untuk penanggung jawab.
Selama sekitar 8 menit, para penonton bakal disuguhkan potret keindahan wanita indonesia dalam balutan kebaya
Lewat serial dokumenter Guardians, Pangeran William menyoroti perjuangan berbahaya para penjaga satwa liar di garis depan konservasi global.
Panji Sakti tidak hanya dikenal sebagai musisi, namun juga seorang pribadi yang memiliki kedalaman spiritualitas yang luar biasa.
Episode kedua serial dokumenter Sosok Baik Indonesia mengangka kisah Muhammad Khudori, seorang petani yang berani menantang arus urbanisasi dan mengembangkan pertanian modern.
Robert Downey Jr. berbagi pandangannya tentang kariernya dalam dokumenter empat bagian SNL50: Beyond Saturday Night.
Menjadi seorang RM itu artinya ia harus tampil sempurna, tersenyum, bekerja keras dan fokus pada kariernya sebagai idol K-Pop yang telah ditekuni selama 10 tahun.
SMONG Aceh merupakan kilas balik bagaimana bencana tsunami menghempas pesisir terbarat Indonesia, 20 tahun lalu, dan menelan korban lebih dari 200 ribu jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved