Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Road to Jakarta Film Week 2024, Film Pemenang Fund Diputar

Fathurrozak
20/9/2024 20:18
Road to Jakarta Film Week 2024, Film Pemenang Fund Diputar
Jakarta Film Week (JFW) 2024(MI/Fathurrozak)

 

MENYAMBUT gelaran festival Jakarta Film Week (JFW) 2024, pihak penyelenggara menghadirkan gelaran road to dengan memutar film-film pemenang pendanaan (funding) diputar. Pada Jumat, (20/9), film pemenang Jakarta Film Fund Ali Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers (2022), Ngidam (2023), dan Suatu Hari di Tempat Pemancingan (2021) diputar di Kineforum. Film tersebut diputar bersama film pemenang Layar Indonesiana Kemendikbud Ristek, Bersama Membangun Negeri (2022), serta film The Sewer.

Selain menghadirkan pemutaran film pendek pemenang funding, Road to Jakarta Film Week 2024 juga menghadirkan diskusi bertajuk Audience 101: Navigate Your Short Film di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). 

Baca juga : Alternativa Film Awards 2024 Hadir di Yogyakarta

Jakarta Film Week 2024 akan berlangsung pada 23—27 Oktober 2024. Setiap tahunnya, selain memutar film dan menghadirkan kompetisi, JFW membuka pendaftaran untuk para sineas muda mengirimkan proposal film mereka untuk mendapat bantuan pendanaan dan fasilitasi produksi.

Produser dan penulis skenario film pendek Ngidam, yang filmnya mendapat pendanaan dari JFW pada tahun lalu mengatakan, ide filmnya berasal dari ketika dirinya membaca buku kuliner yang memuat kuliner tradisional Betawi.

“Kok banyak makanan yang belum saya makan di tulisan buku tersebut. Termasuk sayur babanci yang ada di film ini. Akhirnya saya riset mendatangi beberapa tempat di Jakarta dan memang sudah mendapatkannya. Kuliner seperti  Gabus Pucung, malah dapatnya di Bekasi. Jadi kebanyakan kuliner tradisional Betawi adanya di pinggiran Jakarta,” kata Dewi seusai pemutaran di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, (20/9).

Baca juga : Festival Budaya Panji Gelar Pameran, Diskusi Tematik dan Penampilan 10 Karya

Saat memproduksi Ngidam, Dewi dan kru lebih dulu survei ke berbagai restoran. Ia akhirnya menemukan beberapa kuliner yang akan dimasukkan ke dalam filmnya berada di gang-gang kota.

Untuk mengikuti film funding, Dewi mengatakan calon peserta perlu memeriksa ketentuan yang telah ditetapkan penyelenggara.

“Seperti JFW, itu kan tema keJakartaannya yang harus kental. Makanya di film Ngidam, banyak kuliner tradisional Betawi. Selain itu, juga bisa mendatangi lebih dulu festivalnya, untuk melihat film-film seperti apa yang lolos kurasi dan mendapat pendanaan,” kata Dewi. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya