Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTRIS senior Indonesia, Nungki Kusumastuti tidak menyangka film pendek karya anak SMP bisa mengetuk hatinya hingga membuat dirinya terharu. Hal itu ia ungkapkan saat menjadi juri HighScope Film Festival (HiFFest), kompetisi film pendek tahunan untuk siswa SMP yang diselenggarakan oleh OSIS SMP HighScope Indonesia TB Simatupang.
"Saya merasa terhormat dan tersanjung untuk menjadi juri. Menurut saya sangat luar biasa, saya bangga sekali, bahkan saat menonton beberapa film mata saya berkaca-kaca. Kreativitas anak-anak itu luar biasa ya, dan mereka sangat cerdas," kata Nungki dalam keterangannya, Kamis (5/12).
Ia merasa punya harapan yang sangat besar bahwa dunia perfilman Indonesia akan terus membaik dan terus berkembang.
"Karena anak-anak tingkat SMP saja sudah membuat film yang bagus. Mereka bukan hanya membuat film, tapi juga melakukan riset mengenai budaya, mengenai hubungan sosial. Keren banget, luar biasa," ujar dia.
Melalui kekuatan bercerita, HiFFest berperan sebagai sebuah pengingat kepada masyarakat bagaimana pemuda-pemudi Indonesia merayakan dan mengapresiasi kekayaan budaya bangsa di zaman modern ini.
Tahun ini, HiFFest menampilkan 8 (delapan) judul film pendek karya siswa dari 8 (delapan) sekolah peserta, yaitu SMP Anderson-Kala Kirana, SMP Al-Azhar 3 Bintaro - Skepticism, SMPI Dian Didaktika - Les-Tari, SMPIP Baitul Maal - Celluloid Reverie, SMP HighScope Bali - Jam Nem, SMP HighScope Bintaro - Prasongko, SMP HighScope Kelapa Gading - Ngalah Bukan Berarti Kalah dan SMP HighScope TB Simatupang - Rahasia Hati.
Juri pada acara ini adalah Nungki Kusumatuti (Gadis Kretek, Radit dan Jani, Perempuan Dalam Pasungan), Samo Rafael (Kupu Kupu Kertas, Harlot’s Prayer, Edge of The World), Ario Rubbik (The Last Barongsai, Hijabers In Love, Satu Jam Saja), dan Kanya Kamili Priyanti (Gadis Kretek, Gossip Girl Indonesia, Tunnel Indonesia).
Samo Rafael juga menuturkan pengalamannya menjadi juri. “Hari ini seru banget jadi juri, suatu kebanggaan bagi saya untuk bisa melihat generasi penerus-penerus itu karyanya seperti apa. Ternyata semuanya keren-keren," kata dia.
"Pesan saya untuk para peserta yang sudah ikutan hari ini, industri perfilman Indonesia sekarang sudah lebih terbuka. Rasanya sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai belajar dan bereksperimen dalam berkarya di perfilman,” jelasnya. (H-2)
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Film pendek Little Rebels Cinema Club memenangkan penghargaan Crystal Bear pada kategori Generation Kplus Short Film dalam gelaran Festival Film Internasional Berlin, Berlinale, ke-75.
MENYAMBUT gelaran festival Jakarta Film Week (JFW) 2024, pihak penyelenggara menghadirkan gelaran road to dengan memutar film-film pemenang pendanaan (funding) diputar
FILM pendek Kado (A Gift) karya Sutradara Aditya Ahmad dari rumah produksi Miles Film tayang di layanan video streaming bioskop online mulai hari ini atau 12 Agustus 2024.
Peraturan ISFF 2024 yang diterapkan yaitu peserta harus berkewarganegaraan Indonesia dengan usia minimal 18 tahun untuk penanggung jawab.
Selama sekitar 8 menit, para penonton bakal disuguhkan potret keindahan wanita indonesia dalam balutan kebaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved