Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIHAK kepolisian didesak untuk mengusut tuntas kasus penembakan hyang menyebabkan tewasnya seorang warga Suku Anak Dalam atau yang dikenal dengan Orang Rimba.
Melempir alias Amin, 35, anggota kelompok Orang Rimba pimpinan Temenggung Jelitai di Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Jambi, tewas ditembak saat melintas di areal perkebunan kelapa sawit PT APL (Adimulia Palmo Lestari), Jumat (18/11) malam.
Peristiwa penembakan yang menewaskan Melempir ini direspon keras oleh KKI (Komunitas Konservasi Indonesia) Warsi Jambi. Organisasi nonpemerintah yang selama ini aktif melakukan pendampingan kepada Orang Rimba, suku adat marginal yang ada di Provinsi Jambi, mengutuk keras dan mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.
"Kami minta aparat keamanan mengusut tuntas kematian Orang Rimba ini, dan memulihkan trauma yang timbul bagi anggota kelompok yang saat ini pergi melangun setelah kematian anggota keluarga mereka,� kata Robert Aritonang, Manager Program KKI Warsi.
Menurut Robert, peristiwa ini menandakan perlindungan terhadap hak hidup Orang Rimba masih sangat lemah. Pengakuan dan kesetaraan orang rimba masih belum dihargai oleh pihak lain, sehingga dengan mudahnya melakukan tindakan penghilangan nyawa Orang Rimba.
Dikatakan, penindakan hukum yang tegas sangat penting untuk memberikan efek jera atas tindakan sewenang-wenang yang diterima Orang Rimba. Selain itu, juga penting dilakukan pemerintah saat ini, yakni tindakan pemulihan trauma berat yang dialami keluarga dari kelompok korban yang ketakutan pascaperistiwa berdarah tersebut.
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, melalui Kabid Humas Kombes Mulia Prianto, menegaskan kepolisian langsung bergerak cepat pascakejadian. Hanya dalam waktu tiga hari, tim gabungan Satreskrim Polres Batanghari dan Resmob Ditreskrimum Polda Jambi berhasil membekuk dua terduga pelaku.
Keduanya adalah adalah warga Desa Padang Kelapo, Marosebo Ulu, bernama Abdurahman, 40, dan Makmun, 53, yang tercatat bekerja sebagai petugas security PT APL. Namun, motif penembakan menggunakan senjata kecepek itu belum diketahui. Kedua tersangka saat ini dengan sejumlah barang bukti pendukung, sudah diamankan aparat ke Kantor Polres Batanghari untuk menjalani pemeriksaan. (OL-15)
Ke depannya calon kepala daerah diharapkan untuk lebih aktif mendekati masyarakat Orang Rimba.
PILKADA 2024 kali ini turut menjadi perhatian Orang Rimba. Salah satu kelompok masyarakat adat suku terasing yang juga populer dengan sebutan Suku Anak Dalam (SAD).
Ketua PKBM Bunga Kembang, Maknun, menjelaskan bahwa akses pendidikan formal masih sulit, sehingga pihaknya menyediakan kurikulum alternatif.
JIKA lulus nanti, Pauzan akan jadi generasi pertama Suku Anak Dalam yang bisa menyandang gelar sarjana.
"Keberhasilan anak-anak rimba melanjutkan pendidikan kedinasan di Kepolisian Republik Indonesia, merupakan kado yang paling indah di Hari Anak Nasional 2021 ini,"
Petugas keamanan PT PKM merampas buah sawit yang dikumpulkan dalam karung kecil dari tangan beberapa wanita Orang Rimba.
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
Kerja sama ini dituangkan melalui penandatanganan perjanjian antara Tanoto Foundation Indonesia dan Pemkab Batanghari dan Pemkab Muaro Jambi di kantor Tanoto Foundation
POTENSI alam melimpah yang dimiliki Kabupaten Batanghari, Jambi, harus dimanfaatkan secara bijak agar Batanghari mampu memberikan hasil alam yang berkelanjutan.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Batanghari yang juga merupakan anak dari mantan Wakil Bupati Batanghari aktif, kembali dicokok penegak hukum karena tersangkut kasus narkoba.
Ada satu orang pekerja yang meninggal karena terbakar, namun sengaja ditutup-tutupi agar beritanya tidak heboh.
Jasad ketiga warga itu masih belum ditemukan oleh Tim Basarnas yang berusaha menyisiri dan menyelami sungai di sekitar lokasi hanyut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved