Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEBAKARAN hebat akibat aktivitas penambangan minyak secara ilegal masih terus terjadi di kawasan taman hutan raya Sultan Thaha Syaifuddin, tepatnya di Desa Dusun Senami, wilayah Kabupaten Batanghari, Jambi.
Sudah lebih dari tiga pekan sejak ledakan terjadi, api belum bisa dipadamkan. Ledakan terjadi tepatnya pada jumat tanggal (9/2) lalu.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi terus berupaya melakukan pemadaman. Namun tak mampu melakukan pemadaman api.
Baca juga : Kompor Gas Meledak, 33 Rumah di Kota Jambi Ludes Terbakar
Polres Batanghari sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk membantu pemadaman api. Polisi mengaku kesulitan untuk memadamkan api di lokasi tersebut, karena terkendala akses jalan yang sulit dilalui.
“Dari pertama kejadian sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan pertamina juga sudah mengirimkan satu tim, Namun masalah saat ini alat yang dibawa oleh Pertamina belum bisa masuk ke lokasi,” ujar Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto, Minggu, (3/3).
Untuk mengantisipasi kebakaran yang lebih luas petugas melakukan mitigasi dengan cara menebang pohon di sekitar lokasi kejadian. Sementara jumlah luas lahan yang terbakar akibat ini mencapai 10 hektare. Namun lokasi yang terbakar hanya di wilayah sekitar kobaran api illegal drilling.
Sayangnya, aktivitas eksploitasi illegal drilling di senami masih berlangsung, walaupun kobaran api akibat ledakan sebelumnya belum berhasil dipadamkan. Bahkan saat meledaknya sumur tersebut mengakibatkan satu pekerja tambang tewas di lokasi kejadian dan beberapa orang lainnya terluka.
(Z-9)
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Pemilik rumah bernama Tedi beserta istri dan keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar.
Bawaslu juga bakal meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan koordinasi sebagai bentuk pencegahan.
Petugas telah melakukan upaya pemadaman di lokasi ledakan, yakni SPBU MT Haryono, Jakarta. Pertamina tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Yusri mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim Gegana Polda Metro Jaya diketahui ledakan dipicu oleh tabung gas yang bocor.
Diduga kebakaran terjadi di lahan milik warga setempat. Sedangkan sumur bor yang terbakar disinyalir milik warga Babat Toman. Sedikitnya ada lima titik sumur bor yang mengalami kebakaran.
API yang muncul dari sumur minyak ilegal di Dusun V Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan hingga hari ke-11 masih berkobar.
Polda Jambi dan Polres Sarolangun menemukan lokasi illegal drilling (sumur minyak ilegal) di kawasan Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Aktivitas illegal drilling atau pengeboran liar sumur minyak bumi yang dilakukan oleh masyarakat di Sumatra Selatan, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin kerap menimbulkan korban jiwa
"Ini tidak bisa terus menerus dibiarkan, karena menyangkut lingkungan dan keselamatan warga Muba," ungkap Apriyadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved