Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gen Z Perlu Ciptakan Ruang Digital Positif dan Aman

Voucke Lontaan
11/8/2022 20:39
Gen Z Perlu Ciptakan Ruang Digital Positif dan Aman
Talk show bertema Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial menghadirkan narasumber Yosi Mokalu, Melanie Ricardo, dan Iwan Setyawan.(Dok Kemenkominfo)

BERDASARKAN Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, saat ini Indonesia masih menduduki kategori "sedang" dalam hal kapasitas literasi digital dengan nilai angka sebesar 3.49 dari 5.00.

Oleh karena itu Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju menyelenggarakan kegiatan literasi digital di Aula Gedung Mapalus, Manado, Sulawesi Utara yang dihadiri oleh 800 peserta.

Talk show dengan mengangkat tema Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial menghadirkan narasumber Yosi Mokalu Ketua Umum GNLD Siberkreasi, Melaney Richardo seorang figur publik, dan Iwan Setyawan CEO Provetics sekaligus penulis.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Ketua Umum OASE Kabinet Indonesia Maju, Tri Siswati. Menurutnya teknologi informasi menjadi kebutuhan setiap orang. Namun setiap orang juga harus belajar bagaimana untuk bertanggung jawab dalam menggunakanya.

Salah satu yang menjadi penyebab rusaknya generasi muda memanfaatkan teknologi ialah arus informasi yang datang begitu cepat sampai ke masing-masing orang dalam 24 jam. Tidak ada lagi batas-batas informasi yang langsung diserap  berbagai pihak.

"Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang telah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Sebagai benteng pertahanan untuk terhindar dari bahaya arus informasi, yakni melalui literasi digital," kata Tri Siswati.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw pada acara tersebut menyatakan bahwa masyarakat dituntut untuk melek digital agar mampu menciptakan ruang digital yang positif dan bijak.

"Digital ini tidak hanya persoalan hak kita untuk bisa memanfaatkan ruang digital tetapi juga bagaimana kita memanfaatkan ruang digital dengan bijak," kata Steven Kandouw.

Yosi Mokalu Ketua Umum GNLD Siberkreasi dalam sesi talk show menjelaskan pentingnya peran netizen yang cakap digital sekaligus menjadi kreator konten positif di media sosial. Yosi Mokalu mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai moral dan etika pada Gen Z agar tidak mudah menyerap dampak negatif dari internet.

"Karena fasilitas teknologi ini terlalu banyak, kita harus menjaga pijakan kita dengan nilai-nilai. Itu jangan sampai lupa, nilai
moral. Berbicara soal identitas kita supaya ga gampang baper di media sosial. Ini semua nilai-nilai termasuk ke dalam budaya digital yang juga menjadi salah satu pilar dalam literasi digital. Itulah yang menjadi alasan mengapa menguasai literasi digital itu sangat penting,”
tambah Yosi Mokalu.

baca juga: Milenial Generasi Potensial di Era Disrupsi

Selain Yosi Mokalu, Melaney Richardo pun menyampaikan bahwa pentingnya masyarakat untuk cakap digital, khususnya Gen Z karena mereka hidup di zaman yang serba digital. Gen Z banyak menghabiskan berinteraksi di ruang digital. Agar tidak merusak karakter mereka, dibutuhkan aturan atau tata krama di ruang digital.

"Contohnya bisa kita liat dengan banyaknya cyber bullying dan sebagainya ya. Oleh karena itu, menjadi cakap digital sangat
penting bagi generasi muda dan tentunya bagi bapak/ibu yang merupakan role model utama para anak-anak kita," ujar Melaney Richardo.

Selain membahas tentang etika dan budaya berdigital, di sesi ini juga membahas bagaimana tips dan cara anak-anak muda Indonesia bisa berkarya di ruang digital menjadi kreator konten.

Program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo versama GNLD Siberkreasi menargetkan 50 juta orang Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga 2024.
(N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya