Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kota Palembang Waspada Wabah Demam Berdarah

Dwi Apriani
10/8/2022 14:33
Kota Palembang Waspada Wabah Demam Berdarah
Ilustrasi(DOK MI)

DEMAM berdarah masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai di Palembang, Sumsel. Hingga saat ini, kasus demam berdarah di Kota Palembang sudah tercatat sebanyak 437 kasus.

Diketahui, demam berdarah merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penularan demam berdarah terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.

Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumsel, Mulyono mengatakan, masyarakat diminta untuk membersihkan tumpukan barang bekas yang digenangi air.

"Pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti serta kebersihan lingkungan adalah hal yang paling penting untuk mengurangi risiko penularan demam berdarah ini," jelasnya.

Ia menjelaskan penularan penyakit demam berdarah di Sumsel masih terbilang tinggi, terutama di Kota Palembang. "Angka tersebut lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya. Tahun 2020 saja ada 435 kasus, dan menurun di tahun 2021 yang hanya 246 kasus demam berdarah," kata Mulyono.

Sementara itu, untuk kematian yang diakibatkan oleh kasus demam berdarah di Sumsel terjadi sebanyak 13 kasus yang tersebar di Kabupaten Empat Lawang, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Kota Palembang.

Berdasarkan kelompok usia, penderita demam berdarah mayoritas terjadi pada anak dan remaja usia 5-14 tahun, dengan jumlah presentase sebesar 44 persen. Sedangkan untuk usia 15-44 sebanyak 34 persen dan masing-masing 10 persen untuk kelompok usia 1-4 dan di atas 44 tahun. "Kalau dari kelompok jenis kelamin terbagi menjadi 51 persen pria dan 49 persen sisanya wanita," terangnya.

Sebab itu, Mulyono menyarankan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penularan demam berdarah. "Memang harus mengoptimalkan dalam menerapkan 3M serta menerapkan gaya hidup sehat sehari-hari," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya