Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DEMAM berdarah masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai di Palembang, Sumsel. Hingga saat ini, kasus demam berdarah di Kota Palembang sudah tercatat sebanyak 437 kasus.
Diketahui, demam berdarah merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penularan demam berdarah terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sumsel, Mulyono mengatakan, masyarakat diminta untuk membersihkan tumpukan barang bekas yang digenangi air.
"Pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti serta kebersihan lingkungan adalah hal yang paling penting untuk mengurangi risiko penularan demam berdarah ini," jelasnya.
Ia menjelaskan penularan penyakit demam berdarah di Sumsel masih terbilang tinggi, terutama di Kota Palembang. "Angka tersebut lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya. Tahun 2020 saja ada 435 kasus, dan menurun di tahun 2021 yang hanya 246 kasus demam berdarah," kata Mulyono.
Sementara itu, untuk kematian yang diakibatkan oleh kasus demam berdarah di Sumsel terjadi sebanyak 13 kasus yang tersebar di Kabupaten Empat Lawang, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, dan Kota Palembang.
Berdasarkan kelompok usia, penderita demam berdarah mayoritas terjadi pada anak dan remaja usia 5-14 tahun, dengan jumlah presentase sebesar 44 persen. Sedangkan untuk usia 15-44 sebanyak 34 persen dan masing-masing 10 persen untuk kelompok usia 1-4 dan di atas 44 tahun. "Kalau dari kelompok jenis kelamin terbagi menjadi 51 persen pria dan 49 persen sisanya wanita," terangnya.
Sebab itu, Mulyono menyarankan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penularan demam berdarah. "Memang harus mengoptimalkan dalam menerapkan 3M serta menerapkan gaya hidup sehat sehari-hari," pungkasnya. (OL-15)
Pelajari cara efektif mencegah nyamuk berkembang biak di pekarangan rumah dengan langkah 3M, tanaman pengusir, dan tips alami lainnya
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Jambu biji kaya vitamin C, quercetin, dan trombinol yang membantu meningkatkan trombosit dan mempercepat pemulihan pasien demam berdarah (DBD).
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved