Jelang IPO Bank Sumut, Pemkab dan Pemkot Diminta Tambah Modal

Yoseph Pencawan
02/8/2022 22:04
Jelang IPO Bank Sumut, Pemkab dan Pemkot Diminta Tambah Modal
Bank Sumut(DOK MI)

PEMPROV Sumatera Utara (Sumut) meminta pemkab dan pemkot pemilik saham Bank Sumut memberi tambahan dana penyertaan modal untuk memperkuat kinerja bisnis bank sebelum masuk ke lantai bursa pada tahun ini.

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengatakan dirinya telah mengajukan permintaan itu saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut, Senin (1/8). "Kami meminta seluruh kabupaten/kota untuk ikut aktif dalam membesarkan Bank Sumut, khususnya dalam hal penyertaan modal," ujarnya, Selasa (2/8).

Pemprov Sumut merupakan pemegang saham mayoritas Bank Sumut dengan porsi 53,05%. Adapun pemegang saham kedua terbesar diduduki Pemkab Tapanuli Selatan, diikuti Pemkot Medan, Pemkot Binjai, Pemkot Tebingtinggi dan Pemkab Deliserdang, dengan total saham sebesar 46,95%.

Bank Sumut kini masih mengandalkan setoran modal dari pemegang saham untuk memerkuat modal perseroan. Mulai 2019 hingga 2024, modal perseroan akan disuntik APBD Sumut senilai total Rp783,84 miliar.

Pada kuartal I/2020, Bank Sumut telah memperoleh setoran modal sebesar Rp100 miliar dari Pemprov Sumut. Namun untuk memerkecil ketergantungan dari APBD, memperbesar modal secara signifikan dan lebih mendorong kinerja bisnisnya, Bank Sumut pun berencana menghimpun dana dari pasar modal.

RUPSLB Bank Sumut pada 12 April 2019 telah menyepakati penawaran saham perdana kepada publik (Initial Public Offering/IPO). Mereka sepakat saham baru dijual antara 20%-40% dari modal disetor setelah IPO.

Perseroan menargetkan dapat menghimpun modal dasar menjadi Rp5 triliun setelah melakukan IPO. Sampai dengan 30 September 2020, modal inti Bank Sumut masih di angka Rp3,32 triliun.

Bank Sumut telah menjalani proses awal persiapan IPO pada 2021 dengan melakukan pemilihan advisory dan sosialisasi kepada calon investor. Namun karena sejumlah kendala teknis, rencana IPO dimundurkan dari 2021 ke 2022.

Terkait dengan rencana itu, Wagub meminta pemkab dan pemkot pemilik saham untuk menyadari bahwa Bank Sumut merupakan BUMD yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. "Maka dari awal disampaikan harusnya kita cepat cepat tambahi modal," kata Musa. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya