Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RUMAH Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC) melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan rekanan di Kalimantan Timur. Kunjungan selama dua hari itu untuk peningkatan pelayanan kesehatan sekaligus penandatanganan kesepakatan kerjasama layanan kesehatan karyawan dan rujukan.
Agenda utama pada kunjungan kali ini adalah untuk melakukan sejumlah kerjasama dengan beberapa perusahaan di bidang kesehatan, yaitu Yayasan RS LNG Badak dan PT Kaltim Medika Utama. Pada kedua perusahaan tersebut, kerjasama meliputi pelayanan kesehatan karyawan sebagai rumah sakit rujukan.
"Semoga dengan terbentuknya kerjasama ini, layanan rujukan rumah sakit bagi karyawan semakin baik kedepannya dan selalu mementingkan mutu pelayanan," kata Direktur Utama RS MMC, Dr. Roswin Rosnim Djaafar, MARS, Selasa (2/8), dalam sambutannya.
Selain dihadiri oleh Direktur Utama RS MMC, juga oleh Direktur Komersil, PSDM dan Umum RS MMC, Awaludin, S.T., CHRM dan beberapa representatif RS MMC. Sedangkan dari pihak Yayasan RS LNG Badak, dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan M. Rachman Taufik, Direktur Utama Dr. Indah Puspitasari, M.K.K.K dan jajaran direktur lainnya.
Sedangkan penandatanganan kesepakatan kerjasama pada PT. Kaltim Medika Utama dihadiri Plt. Direktur RS PKT (PT Kaltim Medika Utama), drg. Sri Prihartini dan jajaran direktur lainnya. Selain kerjasama diatas, perwakilan RS MMC juga melakukan kunjungan ke PT Kaltim Parna Industri, Jumat (22/7), untuk peningkatan pelayanan kesehatan menjadi rumah sakit rujukan dan menjaga hubungan silahturahmi. Acara ini dihadiri oleh Vice President Direktur dan beberapa representatif PT Kaltim Parna Industri.
Diharapkan dengan adanya perjanjian kerjasama ini, dapat menjadi layanan rujukan rumah sakit bagi karyawan yang semakin baik kedepannya dan selalu mementingkan mutu pelayanan untuk pasien layaknya nilai yang dibawa RS MMC yaitu memberikan layanan kesehatan yang paripurna.
Sebagaimana diketahui RS Metropolitan Medical Centre, lahir sebagai “Medical Centre” (Pusat Pelayanan Kesehatan) Klinik Praktek Bersama Dokter Spesialis yang pertama di Indonesia yaitu di Wisata International Office Tower Annex, Hotel Indonesia pada tahun 1976. Seiring tingginya permintaan pelanggan, Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre kemudian dibangun dan resmi beroperasi (dibawah kepemilikan PT Kosala Agung Metropolitan/PT KAM) pada 22 Agustus 1987, di kawasan “segitiga emas Kuningan” Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre merupakan satu-satunya rumah sakit swasta di Indonesia yang didukung oleh lebih dari 30 dokter sub spesialis bergelar Profesor serta lebih dari 200 dokter spesialis dari berbagai spesialisasi seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran saat ini. (OL-13)
GUBERNUR Kalimantan Timur Rudy Mas'ud (Harum) menyerahkan secara simbolis penghargaan Gratispol Umrah dan Perjalanan Religi kepada marbot dan penjaga rumah ibadah se-Kalimantan Timur.
Kemenkesmengungkapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Endang Setiawati, fasilitator Rumah Anak SIGAP di Kutai Kartanegara, berbagi kisah inspiratif tentang pentingnya pola asuh dan peran orang tua dalam tumbuh kembang anak.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Kawasan Segitiga Emas Samarinda–Balikpapan–IKN kian menjadikan Kalimantan Timur sebagai magnet baru investasi properti nasional.
KAPAL tongkang batu bara yang menabrak jembatan Mahakam kembali terjadi pada 28 April 2025. Kerusakan yang ditimbulkan memicu penutupan sementara jembatan dari 30 April hingga 1 Mei 2025.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved