Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Situasi Karhutla, Asap Tebal Masih Terjadi di Kalimantan Timur

M Iqbal Al Machmudi
27/7/2025 14:20
Situasi Karhutla, Asap Tebal Masih Terjadi di Kalimantan Timur
Ilustrasi(MI/Rudy Kurniansyah )

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di beberapa daerah seperti Kalimantan Timur, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan lahan gambut seluas 200 hektare di Desa Siran, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terbakar pada Kamis (21/7). Meskipun lokasi kebakaran dekat dengan area permukiman warga Desa Muara Siran, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

"Hingga Kemarin (26/7), terpantau masih tampak titik api dan asap yang cukup tebal," ucap Abdul, Minggu (27/7).

Kejadian serupa terjadi di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada Jumat (25/7), lahan seluas 6,2 hektar di Desa Pembaharuan, Kecamatan Kelapa Sampit dan Desa Tg. Batu Itam, Kecamatan Simpang Pesak terbakar. BPBD Kabupaten Belitung Timur yang menerima laporan bergegas menuju lokasi dan melakukan pemadaman api jalur darat. Api berhasil dipadamkan pada Sabtu (26/7).

Karhutla juga terjadi di Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Pagar Agung, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (26/7). 

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Kepahiang bersama DAMKAR, TNI, dan POLRI berupaya memadamkan api dengan satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air. Api berhasil padam pada hari yang sama," katanya.

Memasuki puncak musim kemarau pada akhir Juli hingga awal Agustus 2025, BNPB mengimbau pemerintah daerah (pemda), khususnya di enam provinsi prioritas kebakaran hutan dan lahan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi risiko bencana karhutla. 

Prakiraan curah hujan pada dasarian keempat Juli hingga dasarian pertama Agustus 2025 terpantau berada dalam kategori rendah, di bawah 50 mm.

"Saat ini, BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di tiga provinsi yaitu Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat. OMC ini dilakukan guna percepatan penanganan karhutla yang melanda wilayah tiga provinsi tersebut," pungkasnya. (Iam/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya