Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GUBERNUR Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud (Harum) mewajibkan dosen dan pejabat eselon 2 Pemprov Kaltim melanjutkan studi hingga jenjang doktoral (S3). Upaya ini untuk menggulirkan inovasi strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Benua Etam.
Dalam pertemuan bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Harum memaparkan gebrakan lewat Program Gratispol, termasuk mewajibkan seluruh dosen dan pejabat menempuh pendidikan S3.
“Semua dosen di Kaltim nantinya wajib mengikuti Program S3,” kata Harum, melalui keterangannya, Sabtu (2/8).
Ia meyakini jika seluruh dosen bergelar doktor, maka kualitas pendidikan tinggi di Kaltim akan meningkat dan melahirkan generasi unggul berdaya saing global. Program Gratispol yang selama ini dikenal memberikan beasiswa dari SMA/SMK hingga perguruan tinggi kini diperluas untuk mendukung studi lanjut hingga S3, termasuk bagi pejabat eselon 2. Langkah ini dinilai sebagai terobosan penting untuk meningkatkan kapasitas birokrasi dan pelayanan publik.
Tak hanya itu, Gubernur Harum juga menggagas kerja sama dengan universitas yang memiliki fakultas kedokteran. Mahasiswa calon dokter nantinya bisa menjalani praktik di rumah sakit daerah (RSUD) Kaltim, dengan komitmen untuk kembali dan mengabdi di sana.
Menteri Brian Yuliarto menyambut antusias rencana besar Gubernur Harum. “Kaltim akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang semua dosennya bergelar doktor. Ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Ia memastikan dukungan kementerian dengan menjalin kerja sama bersama berbagai perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri guna memperkuat implementasi Program Gratispol.
“Dengan program ini, saya yakin Kaltim akan menjadi provinsi yang maju dan membanggakan,” pungkasnya. (H-3)
Para dosen ASN melakukan aksi damai menuntut tunjangan kinerja atau tukin di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (3/2). Mereka mogok mengajar jika tukin tak kunjung dibayarkan.
Ratusan dosen ASN menggelar aksi damai di sekitar patung kuda, Istana Negara, Jakarta, Senin (3/2). Mereka menuntut pencairan tunjangan kinerja atau tukin yang tak kunjung dibayarkan
Tukin ini merupakan bagian dari isu kesejahteraan para dosen dan diharapkan nantinya pemerintah bisa menganggarkan untuk semua dosen.
Semua dosen yang ada dalam rapat ADAKSI sepakat untuk menolak dihapusnya Tukin oleh Kemendiktisaintek.
HARAPAN dosen berstatus aparatur sipil negara untuk mendapatkan tunjangan kinerja (tukin) hingga kini masih belum jelas.
Universitas Indonesia (UI) meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan yang melibatkan mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Bahlil Lahadalia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved