Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARA dosen ASN dari tiga provinsi yakni Bali, NTB, dan NTT menggelar rapat untuk merespon kebijakan dihapusnya tunjangan kinerja (Tukin) oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Para dosen tersebut tergabung dalam Njih betul Asosiasi Dosen ASN Seluruh Indonesia (ADAKSI) wilayah Bali, NTB, NTT.
Puluhan dosen itu juga bekerja dalam Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII untuk Bali dan NTB dan LLDikti wilayah XV untun wilayah NTT. Koordinator ADAKSI Bali, NTB, NTT Galuh Febri Putra, M.A. saat dikonfirmasi membenarkan bahwa masalah Tukin dosen ASN menjadi perbincangan sengit saat rapat para dosen di Bali, NTB, NTT, Sabtu sore (18/1/2025).
Dosen di Universitas Udayana Bali ini menjelaskan, semua dosen yang ada dalam rapat ADAKSI sepakat untuk menolak dihapusnya Tukin oleh Kemendiktisaintek.
"Secara regulasinya sudah ada. Dan ini sudah berlaku sejak masa pemerintahan sebelumnya. Namun yang paling menarik adalah dosen ASN di lembaga kementerian lain seperti Kemenag dan beberapa lembaga lainnya, Tukin tidak dihapus. Sementara kami yang di Kemendikti Saintek rencananya mau dihapus. Dan semua dosen menolak hal tersebut," ujarnya. Pada zaman pemerintahan sebelumnya, atau di zaman Nadiem Makarim, Tukin dosen ASN tetap dibayar seperti biasa. Sekarang wacananya akan dihapus.
Hasil rapat tersebut akhirnya memutuskan dan sepakat untuk mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto. Isinya adalah agar Tukin dosen ASN yang bekerja di berbagai kampus baik negeri maupun swasta yang berada di bawah Kemendikti Saintek agar tidak dihapus. Surat terbuka tersebut diharapkan bisa direspon oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Dikti Saintek agar Tukin tidak dihapus.
Yang kami hormati Presiden Prabowo Subianto, Ketua Komisi X DPR RI, dan Menteri Dikti Saintek.
Pernyataan Sikap Dosen ASN LLDIKTI Wilayah VIII-Bali NTB dan LLDIKTI XV NTT
Kami, Dosen ASN di lingkungan LLDIKTI Wilayah VIII Bali NTB dan LLDIKTI XV NTT, dengan ini menyampaikan pernyataan sikap terkait tunjangan kinerja (Tukin) sebagai berikut:
Kami berharap kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Kemendikti saintek untuk segera memenuhi tuntutan ini demi menciptakan lingkungan kerja yang adil dan mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia.
Hormat kami,
Dosen ASN LLDIKTI VIII Bali NTB Dan LLDIKTI XV NTT. (H-2)
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
UKMPPD mendorong perbaikan asesmen dan pembelajaran di institusi kedokteran, serta dapat memperkuat kolaborasi antarkampus.
Program Magang Berdampak bertujuan meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dalam dunia kerja juga untuk mencetak agen perubahan yang mampu menjawab tantangan masa depan.
Program ini merupakan bentuk nyata negara dalam mencetak talenta unggul yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
SEBAGIAN besar pendidik pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia (dosen) menghadapi persoalan
Ada peluang untuk meningkatkan TKDN kandang hingga direncanakan mencapai minimal 60% dengan biaya produksi Rp 1,2-1,5jt/m2 sehingga lebih murah.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menargetkan bahwa pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN dapat dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Pakar ilmu politik, Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan agenda demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ tak mustahil akan terus bergulir hingga didengar oleh pemerintah.
Ratusan dosen ASN menggelar aksi damai di sekitar patung kuda, Istana Negara, Jakarta, Senin (3/2). Mereka menuntut pencairan tunjangan kinerja atau tukin yang tak kunjung dibayarkan
"Komisi X pasti akan membuka ruang dialog dengan perwakilan atau asosiasi dosen untuk mendengarkan secara langsung keluhan dan tuntutan mereka,"
Puluhan perwakilan dosen dari berbagai daerah di Sumatra Barat (Sumbar) hari ini, Sabtu, (1/2) mulai bergerak ke Jakarta untuk demo soal dosen tukin ASN di Istana Negara.
Kemendiktisaintek menyatakan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN tahun 2020-2024 tak bisa cair. Tukin dosen ASN tak bisa cair karena beberapa alasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved