Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menargetkan bahwa pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN dapat dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Menanggapi hal tersebut, pengamat pendidikan sekaligus Rektor Institut Media Digital Emtek (IMDE), Totok Amin Soefijanto menegaskan bahwa tukin dosen ASN ini sudah menjadi hak mereka yang sudah menjalankan kewajibannya dan pemerintah wajib membayarkannya.
“Memang ada situasi ekonomi yang semakin sulit ke depan, tetapi itu sebaiknya tidak menghalangi atau mengurangi hak para dosen ASN tersebut,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (3/4).
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa jika nantinya tukin dikurangi atau bahkan tidak dapat dibayarkan oleh pemerintah, risiko yang sangat besar harus diambil oleh pemerintah.
“Kalau sampai dikurangi atau bahkan tidak dibayarkan, maka risiko yang lebih besar adalah hilangnya kepercayaan ASN terhadap pemerintah. Efek lebih besar lagi, kepercayaan sosial (social trust) menurun dan itu semakin menggerus modal sosial (social capital) bangsa Indonesia ke depannya,” ujar Totok.
“Dampak jangka menengah, kepercayaan publik akan semakin sulit dibangun. Padahal, pembangunan yang kita lakukan saat ini sangat memerlukan modal sosial yang besar agar bisa berputar untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (H-3)
Semua dosen yang ada dalam rapat ADAKSI sepakat untuk menolak dihapusnya Tukin oleh Kemendiktisaintek.
Sekjen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Togar M Simatupang mengungkapkan alasan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN 2020-2024 tidak dapat dicairkan.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengatakan ada beberapa alasan tukin dosen ASN tak bisa cair. Salah satunya karena sudah tutup buku.
Kemendiktisaintek menyatakan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN tahun 2020-2024 tak bisa cair. Tukin dosen ASN tak bisa cair karena beberapa alasan.
Puluhan perwakilan dosen dari berbagai daerah di Sumatra Barat (Sumbar) hari ini, Sabtu, (1/2) mulai bergerak ke Jakarta untuk demo soal dosen tukin ASN di Istana Negara.
"Komisi X pasti akan membuka ruang dialog dengan perwakilan atau asosiasi dosen untuk mendengarkan secara langsung keluhan dan tuntutan mereka,"
Para dosen ASN melakukan aksi damai menuntut tunjangan kinerja atau tukin di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (3/2). Mereka mogok mengajar jika tukin tak kunjung dibayarkan.
MENDIKTISAINTEK Brian Yuliarto disebut berkomitmen membayar tunjangan kinerja atau tukin dosen ASN di 2025 dan memastikan tidak ada kenaikan UKT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved