Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Vaksinasi PMK di Jatim Tertinggi di Indonesia

Faishol Taselan
28/7/2022 15:55
Vaksinasi PMK di Jatim Tertinggi di Indonesia
Vaksinasi hewan ternak terkait pneyakit mulut dan kuku(MI/Kristiadi)

UPAYA Pemprov Jawa Timur menurunkan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui vaksinasi masif sehingga diharap bisa memutus mata rantai penyebaran PMK di Jawa Timur.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) RI per Rabu (27/7), vaksinasi PMK di Provinsi Jawa Timur tertinggi di Indonesia sebanyak 377.985 dosis. Sementara kedua Jawa Tengah 78.469 dosis dan ketiga Jawa Barat tercatat 70.306 dosis.

"Alhamdulilah, saat ini Jatim memiliki capaian vaksinasi PMK tertinggi di Indonesia. Terima kasih kerja keras semua pihak. Semoga dapat memutus mata rantai penyebaran PMK di Jawa Timur. Meski demikian kita tetap waspada dan siaga untuk melindungi ternak kita," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya.

Hal ini menunjukkan pemerintah beserta jajaran di semua lini kerja serius berkomitmen untuk mengentaskan penyakit yang menyerang hewan berkuku genap tersebut.

"Kami bekerja keras dan berkomitmen penuh dalam penanggulangan PMK melalui vaksinasi masif kepada hewan ternak di Jatim," ungkap Khofifah.

Baca juga:  Satgas Awasi Ketat Para Pencari Keuntungan dari Wabah PMK

Meski capaian vaksin PMK di Jatim tertinggi, Gubernur Khofifah tetap mengingatkan kepada seluruh peternak agar terus bekerja sama menanggulangi PMK. Sebab, kata dia, vaksinasi di Jatim sesungguhnya sudah tertinggi di antara provinsi lain. Akan tetapi, jumlah populasinya juga tertinggi sehingga percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua pihak.

"Saat ini kita memasuki tahap dosis kedua vaksinasi PMK. Tahap dosis kedua ini ada 600 ribu dosis vaksin yang kini sudah ada di masing-masing kabupaten/kota. Vaksin tersebut untuk perluasan vaksinasi dosis pertama maupun yang revaksinasi," tuturnya.

Ia mengimbau pada seluruh kepala daerah di Jatim untuk melakukan percepatan vaksinasi di daerahnya. Percepatan vaksinasi PMK di Jawa Timur ini didukung oleh Tenaga Kesehatan Hewan sebanyak 2.450 orang, terdiri dari sebanyak 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner.

Provinsi Jawa Timur juga bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih Tenaga Kesehatan (NAKES) dari unsur TNI dan POLRI sebanyak 1.200 orang.

Selain itu, melibatkan dokter muda Fakultas Kedokteran Hewan Unair, Unibraw dan Univ Wijaya Kusuma dengan total 600 mahasiswa dokter muda. Serta melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sebanyak 350 dokter hewan.

"Dengan jumlah SDM tersebut maka Jawa Timur memiliki 950 tim vaksinator yang mampu melakukan vaksinasi rata-rata sebanyak 12.500-15.000 ekor/hari. Sehingga total vaksin 600.000 dosis akan terselesaikan selama 1,5 bulan. Tetapi kami sedang menghitung ulang untuk opsi percepatan," pungkasnya.(OL-5)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya