Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRES Bukittinggi menyarankan kegiatan 'Jam Gadang Fashion Week' oleh generasi muda tidak digelar di jalan raya yang merupakan fasilitas umum.
"Terkait viralnya kegiatan fashion week di Jakarta yang ternyata pengaruhnya sampai ke Kota Bukittinggi, kami menyarankan digelar
di tempat yang lebih representatif," kata Kasatlantas Polres Bukittinggi, Ajun Komisaris Ghanda Novidiningrat, di Bukittinggi, Rabu (27/7).
Dalam kaitan itu, peragaan busana di jalanan yang mulai dikenal dari kalangan anak muda Jakarta mulai memengaruhi beberapa daerah di Indonesia, termasuk juga Kota Bukittinggi yang dilabeli nama 'Jam Gadang Fashion Week' atau JGFW.
Ia mengatakan JGFW yang terlaksana di jalan sekitar wilayah Jam Gadang dipastikan mengganggu pengguna jalan raya.
"Saya selaku Kasatlantas mendukung dengan pertumbuhan kreativitas kaum milenial saat ini, namun alangkah lebih baiknya apabila kegiatan kreativitas itu bagusnya tidak mengganggu kepentingan masyarakat lain, mungkin tidak semua terganggu, tapi pasti ada yang terganggu," kata Ghanda.
Ia menyarankan JGFW digelar di tempat yang lebih luas sehingga penikmat kreativitas itu tidak terganggu.
Baca juga: Polisi Tetapkan Sopir Odong-odong Sebagai Tersangka Kecelakaan Maut di Banten
"Saya rasa tempat yang lebih pas yaitu di pelataran Jam Gadang karena lahannya lebih luas daripada ruas jalan raya yang ada," katanya.
Sementara itu, salah seorang pelopor JGFW, Andika, mengatakan dirinya mendukung ketertiban umum dan di pagelaran pertama yang viral juga tidak mengganggu pengguna jalan.
"JGFW itu awalnya terjadi karena kebetulan, kami memiliki tim ahli tata rias dari mahasiswa juga menampilkan tatanan busana Adat Minangkabau di Jalan sekitar Jam Gadang, respons masyarakat sangat luar biasa, alhamdulillah," kata Andika.
Ia mengatakan proses pemotretan kepada lima model yang ditampilkan tidak mengganggu jalanan saat itu karena mereka terus berjalan tanpa berkumpul di garis pelintas jalan.
"Memang sisi uniknya sesuai ala Citayam Fashion Week (CFW) adalah pemotretan di zebra cross, kami tetap melintas tanpa bertumpuk dan tidak membuat macet sambil difoto," katanya.
Andika merencanakan kegiatan serupa akan digelar kembali pada akhir pekan dan dipindahkan lokasi ke halaman Taman Jam Gadang.
"Tentu kami siap bekerja sama demi kebaikan dan kepatuhan ketertiban umum, insya Allah JGFW akan menjaga maruah adat dan budaya Minangkabau juga, mohon dukungan," pungkasnya. (Ant/OL-16)
Investasi dalam hal penguatan infrastruktur cagar budaya yang tahan bencana juga penting untuk dilakukan.
Agenda yang digagas oleh Yayasan Proklamator Bung Hatta ini sudah dimulai sejak tanggal 6 Agustus berupa webinar membahas sosok Bung Hatta.
Ini penjelasan sosiolog soal kasus inses atau hubungan sedarah yang dilakukan oleh orangtua dan anak yang terjadi di berbagai daerah Indonesia seperti di Bukittinggi dan Purwokerto.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan, penetapan tersebut menjadi pendorong bagi Bukittinggi untuk pengembangan kepariwisataan berbasis alam.
JALAN utama Padang ke Bukittinggi, di kawasan Pasar Usang ditutup total mulai hari ini hinga Rabu (23/12). Penutupan karena ada perbaikan jalur rel kereta api.
Mulai Januari 2021, masyarakat penerima iuran gratis BPJS sudah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Para remaja yang ramai menjadi sorotan karena kerap berkumpul di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, tersebut terpaksa tidur di jalan karena ketinggalan kereta terakhir.
"Kami minta sebelum jam 22.00 WIB anak-anak segera kembali ke rumah masing-masing. Kasian orangtua, di rumah khawatir menunggu anak-anaknya kok belum pulang,"
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat tegas melarang kegiatan fashion show yang menggunakan zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Achmad Riza Patria mengimbau para remaja tersebut ingat waktu saat mengunjungi Stasiun BNI Dukuh Atas.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan hal tersebut menyalahi aturan. Ia mengatakan zebra cross merupakan fasilitas publik yang digunakan untuk warga yang menyeberang.
Dia menambahkan anak-anak muda tersebut tidak akan dicegah oleh petugas keamanan selama mereka tidak menimbulkan vandalisme di ruang publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved