Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CUACA dingin yang dirasakan warga di wilayah Jawa Timur beberapa hari belakangan masih akan terjadi hingga bulan September 2022.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) stasiun observasi Juanda, menyebut fenomena ini disebabkan oleh adanya pergerakan angin dari Benua Australia dan ini merupakan bagian dari peristiwa alam.
Prakirawan BMKG Juanda Ahmad Rofiuk Huda mengatakan, cuaca dingin di wilayah Jawa Timur akan terjadi pada saat malam hingga pagi hari.
“Hal ini disebabkan fenomena angin monsun dari Australia yang membawa massa udara dingin dan kering melewati wilayah Indonesia,” ujar Ahmad di Sidoarjo, Rabu (27/7/2022).
Cuaca dingin juga dipengaruhi akibat tidak adanya tutupan awan langit, sehingga energi yang dipancarkan bumi akan lepas ke angkasa tanpa dipantulkan kembali ke bumi oleh awan.
Umumnya pada saat cuaca dingin beberapa masalah kesehatan dapat timbul seperti radang dan batuk. Oleh karenanya masyarakat dihimbau untuk dapat menjaga kesehatan dan suhu tubuh agar tetap hangat serta mengkonsumsi makanan maupun minuman yang bervitamin. (Mef/A-3)
Daerah pertemuan angin atau konferensi juga berpotensi terbentuk di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Natuna bagian utara, perairan utara Maluku Utara, Papua
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
MASYARAKAT di 15 kabupaten dan kota di Jawa Timur diminta waspada.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved