Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Siswa Baru Sekolah Sukma Bangsa Sigi Mulai Betah di Asrama

Mitha Meinansi
21/7/2022 20:00
Siswa Baru Sekolah Sukma Bangsa Sigi Mulai Betah di Asrama
Para siswa baru SMP sedang menjalankan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (21/7).(MI/MITHA )

DIREKTUR Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Sigi, Nurhayati, mengaku bersyukur hingga sepekan siswa baru berada dalam lingkungan sekolah yang dibangun dari dana sumbangan masyarakat Indonesia melalui Yayasan Media Group mulai bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

"Terhitung sudah sepekan, alhamdulillah (mereka) nampak mulai betah. Mereka belajar sehari-hari, olahraga, dan terpenting mereka juga melakukan kegiatan keagamaan masing-masing," ujar Nurhayati saat ditemui di SSB Sigi, Kamis (21/7).

Meski demikian, lanjut Nurhayati, ada segelintir siswa dari 60 anak masih sulit untuk menyesuaikan kehidupan dalam lingkungan sekolah yang  erada di bawah naungan Yayasan Sukma, yang notabene diasramakan. Namun hal itu tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) pada umumnya.

"Ada seorang yang keluar terpaksa karena merasa tidak betah. Padahal sayang sekali, karena ini merupakan kesempatan belajar dan mendapatkan ilmu dengan berbagai sarana dan prasarana secara gratis," aku Nurhayati.

Sebelumnya, setelah diterima secara resmi dalam kegiatan Parent Teacher Association dan penyambutan siswa baru tahun ajaran 2022/2023 di SSB Sigi, pada Selasa (12/7), seluruh siswa mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), yang merupakan kegiatan wajib tahunan dan harus diikuti siswa baru, baik di level SMP maupun SMA.


Baca juga: Bali Kejar Target Penurunan Angka Stunting hingga 9,28 Persen


Kegiatan MPLS itu dilaksanakan selama empat hari, mulai Rabu (13/7) hingga Sabtu (16/7) yang diikuti oleh 30 siswa SMP dan 30 siswa SMA dari 4 wilayah di Sulawesi Tengah, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong, serta dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Kegiatan MPLS sendiri bertujuan untuk memberikan informasi kepada peserta didik mengenai lingkungan dan budaya sekolah, serta membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai kesukmaan.

Adapun agenda MPLS dimulai dari kegiatan perkenalan terhadap para guru dan tenaga pembantu, visi misi, budaya sekolah, dan sejarah Sekolah Sukma Bangsa, serta tata tertib dan kode etik sekolah.

Selanjutnya, siswa baru dikenalkan dengan program sekolah yang meliputi kegiatan pembelajaran, program asrama, green school project (GSP), perpustakaan, dan sosialisasi workshop, serta ekstrakurikuler yang disampaikan oleh masing-masing pengampu.

Sedangkan di hari terakhir MPLS, siswa baru diberikan penjelasan mengenai sistem penilaian yang ada di Sekolah Sukma Bangsa, dengan
tujuan bahwa anak-anak dapat belajar lebih giat dan dapat menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran dan penilaian yang ada di sekolah.

Selain itu, anak-anak juga diberikan materi mengenai motivasi dan metode belajar efektif guna mempersiapkan diri untuk mengikuti KBM.

Siswa baru juga dikenalkan dengan metode forum group discussion (FGD), di mana mereka diberikan contoh kasus yang terjadi di lingkungan sekolah untuk kemudian didiskusikan dan diselesaikan dalam kelompok.

Metode itu diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang kritis dan peduli terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya