Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
TIM Resmob Kepolisian Resort Kota (Polresta) Manado, Sulawesi Utara, menangkap lima pelajar di bawah umur. Mereka diduga pelaku penganiayaan terhadap Abdul Baiya, 21, dan Andika Amiri, 24.
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Titiwungen Selatan, Selasa (19/7) dini hari. "Kelima remaja masing-masing berinisial JE, 16, YP, 17, JW, 15, AM, 16, dan AK, 16, diamankan polisi di beberapa lokasi di Kota Manado," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Jules Abraham Abast di Manado, Selasa (19/7).
Menurut Jules, penganiayaan terhadap kedua korban terjadi saat baru saja pulang mencari makanan di Boulevard. "Usai makan di Boulevard, keduanya pulang melewati Jalan Sam Ratulangi menggunakan sepeda motor. Tepat melintas di ruas jalan depan Kelurahan Titiwungen Selatan, keduanya dicegat oleh para terduga pelaku yang langsung melakukan penganiayaan," ujarnya.
Baca juga: Belasan Rumah di Palembang Hangus Dilalap Api
Jules mengatakan aksi penganiayaan dilakukan para terduga pelaku dengan memukul korban menggunakan tangan. Seorang terduga pelaku diduga melakukan penikaman terhadap kedua korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau badik.
"Kelima terduga pelaku yang sudah diamankan mengaku menganiaya kedua korban dengan cara memukul. Sedangkan salah satu terduga pelaku lain berinisial S melakukan penikaman dengan menggunakan pisau badik dan terhadap dirinya dilakukan pencarian," lanjutnya.
Aksi cegat dan penganiayaan dilakukan para terduga pelaku karena niat untuk balas dendam tetapi salah sasaran. Kelima terduga pelaku kini sudah berada di Mako Polresta Manado untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (OL-14)
Kemenkes dan Kemendikti Saintek membuka kembali PPDS program studi penyakit dalam di Rumah Sakit Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado setelah kasus perundungan atau bullying
Dua warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (22/3).
Daerah-daerah ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda keyakinan bisa hidup berdampingan secara damai.
Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) berhasil menindak 100 kosmetik impor bermerek "Brilliant Skin" tanpa dokumen kepabeanan di Pelabuhan Calaca, Manado.
Makanan-makanan khas Manado umumnya bercita rasa pedas, gurih, dan penuh dengan rempah, yang menjadikannya sangat populer di kalangan pecinta kuliner.
Rute penerbangan ini dilayani dengan maskapai penerbangan Air Asia dengan frekuensi tiga kali seminggu.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi serius mempertimbangkan masukan dari pihak keluarga melanjutkan penyelidikan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Penting bagi aparat kepolisian untuk lebih terbuka dalam menjelaskan motif di balik aksi dugan bunuh diri diploman Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved