Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kawasan Wisata Lembang Dipadati Pengunjung

Depi Gunawan
17/7/2022 21:15
Kawasan Wisata Lembang Dipadati Pengunjung
Kawasan wisata Floating Market Lembang, Jawa Barat.(MI/Depi Gunawan)

SEJUMLAH destinasi wisata di kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat masih diserbu pengunjung saat hari terakhir libur panjang sekolah, Minggu (17/7).

Sebagaimana diketahui, libur panjang sekolah atau libur kenaikan kelas berakhir hari ini karena siswa-siswi akan kembali masuk sekolah pada Senin (18/7) besok. Pengunjung luar daerah tampaknya masih ingin menghabiskan sisa libur panjang dengan berwisata bersama keluarganya.

Salah satu lokasi yang menjadi tujuan pengunjung adalah tempat wisata Floating Market Lembang. Walaupun sempat diguyur hujan, namun tak menyurutkan mereka berkunjung ke tempat wisata ini.

Public Relations Floating Market Lembang, Intania Setiati mengakui, selama tiga minggu momentum libur panjang sekolah tercatat ada kenaikan jumlah pengunjung berkisar antara 20-25 persen jika dibanding hari biasa.

"Memang betul ada kenaikan pengunjung sejak tempat wisata diperbolehkan kembali menerima kunjungan dengan kapasitas maksimal 100 persen. Awal-awal musim libur didominasi rombongan, sementara diakhir (musim libur) oleh keluarga," katanya.

Menurut dia, daya tarik wisatawan berkunjung ke Floating Market karena hadirnya wahana Rainbow Slide atau perosotan raksasa berwarna-warni yang dibuka sejak lebaran tahun ini. Kendati wisatawan yang ingin mencoba uji nyali dari perosotan ini harus antri cukup lama tetapi kini menjadi salah satu primadona.

"Di wahana ini, pengunjung bisa coba meluncur dari ketinggian 25 meter dengan panjang 120 meter. Bisa disebut, Rainbow Slide di tempat ini merupakan yang terbesar dan terpanjang di Jawa Barat," ujarnya.

Sementara itu, terkait syarat vaksin booster bagi masyarakat untuk memasuki sejumlah fasilitas umum seperti tempat wisata, pihaknya tetap mendukung kebijakan tersebut asalkan disosialisasikan masif oleh pemerintah.

"Sejauh ini kami belum terima sosialisasi, tetapi kalau itu memang keputusan pemerintah ya harus diikuti. Berarti akses PeduliLindungi akan diberlakukan kembali di pintu masuk," ungkapnya.

Dengan adanya aturan syarat booster, dia menambahkan, sedikitnya bakal mengganggu karena terjadi kerumunan pengunjung yang akan masuk ke tempat wisata.

"Petugas akan berjaga di depan, nanti akan mengecek masing-masing pengunjung agar bisa masuk ke PeduliLindungi lebih dahulu," jelasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya