Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

TNI Selesai Bangun 16 Sumur Bor untuk Eks Pengungsi Timtim

Palce Amalo
11/7/2022 21:47
TNI Selesai Bangun 16 Sumur Bor untuk  Eks Pengungsi Timtim
Warga mengambil air bersih di sumur bor yang dibangun TNI Angkatan Darat di Kamp Pengungsi Noelbaki, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah.(MI/Palce Amalo)

TNI Angkatan Darat selesai membangun 16 sumur bor untuk menyediakan air bersih bagi eks pengungsi Timtim yang tersebar di lima kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sumur bor yang selesai dibangun tersebut diresmikan oleh Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak bersama Danjem Kopassus Mayjen H Iwan Setiawan, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD)  Letjen (Pur) Doni Monardo, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid.

Peresmian sumur bor dipusatkan di Kamp Pengungsi Eks Timtim di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Senin (11/7) sore.

Puluhan sumur bor tersebut rata-rata memiliki kedalaman 50 meter dan debit 40 liter per detik, mampu memenuhi kebutuhan air bagi 1.691 keluarga atau 8.501 jiwa di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka.

"Saya sangat mengagumi upaya kerja keras prajurit TNI, yang tak pernah lelah bekerja membantu masyarakat keluar dari berbagai persoalan terutama pembangunan akses air bersih," katanya Letjen Maruli Simanjuntak saat menyampaikan sambutan.

Menurutnya, target pembangunan sumur bor untuk menyediakan air bagi warga di pedalaman NTT tahun ini antara 70-100 unit. Dia mengatakan, saat ini sebanyak 26 juta lebih warga Indonesia belum memiliki akses kepada air bersih. "Danrem bersama Kodam Udayana akan terus bangun akses  air bersih bagi masyarakat," janjinya.

Letjen Maruli Simanjuntak membangun fasilitas air bersih bagi warga di NTT saat dia masih menjabat Pangdam IX/Udayana. Ketika itu, menurutnya, ide pembangun sumur bor datang dari Letjen (Pur) Doni Manardo yang kemudian bersama Kadin merealisasikan pembangunan sumur bor.

baca juga: BRIN Dorong Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Air Bersih

Ketua RT 9 Kamp Eks Pengungsi Noelbaki, Joao de Jesus mengatakan sebelum pembangunan sumur bor, sebanyak 2.538 warga yang bermukim di lokasi itu  memanfaatkan air di kali serta satu sumur bor yang dibangun oleh sebuah lembaga internasional pada 1999.

Pada musim kemarau, saat air di kali berkurang atau mengering, sumur bor itu satu-satunya yang didatangai warga untuk mengambil air. "Sekarang kami sangat terbantu dengan adanya tambahan satu sumur bor ini,"  katanya.

Warga setempat, Monica Fatima Costa da Silva juga mengaku terbantu dengan sumur bor yang kini hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Tidak hanya itu, TNI juga membangun kamar mandi dan toilet bagi warga setempat. "Sumur bor ini sudah dilengkapi dinamo sehingga air bisa langsung disalurkan ke rumah dengan bantuan selang air," ujarnya. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya