Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BUPATI Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan pernikahan di bawah umur atau usia dini menjadi salah satu faktor utama peningkatan kasus stunting di daerah setempat.
"Pernikahan yang direncanakan dengan tidak matang akan melahirkan anak stunting," katanya pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 di daerah itu di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (7/7).
Oleh karena itu, ia berharap, warga merencanakan pernikahan dengan baik karena menjadi fondasi kuat pasangan suami dan istri membangun rumah tangga serta mencegah timbulnya berbagai persoalan sosial, seperti perceraian dan stunting.
Angka kasus stunting di Lombok Tengah yang saat ini mencapai 21,3%, kata dia, harus terus diturunkan menjadi 14% melalui berbagai program sesuai dengan program pemerintah pusat untuk mencapai zero stunting pada 2024.
Ia mengatakan semua organisasi perangkat daerah (OPD) harus berkolaborasi dalam menuntaskan angka stunting. Penurunan angka stunting bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Lombok Tengah.
Baca juga: Bayar dengan Doa, Anak-anak Dapat Jajanan dari Warga Lembang
"Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita, sehingga setiap tahun harus turun 7% kalau mengejar target nasional," katanya.
Bupati Lalu Pathul Bahri juga berharap kepada OPD terkait terus memberikan edukasi kepada masyarakat guna mencegah kasus stunting.
Penanganan persoalan stunting sejalan dengan penurunan angka kemiskinan di Lombok Tengah.
"Angka kemiskinan Lombok Tengah saat ini sebanyak 13%," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Lombok Tengah, Baiq Sri Hastuti Handayani, mengatakan bahwa beberapa program telah dilakukan untuk menurunkan angka stunting di daerah itu, termasuk melakukan sosialisasi di desa.
"Kami tetap berkomitmen menuntaskan zero stunting 2024 sesuai program dari BKKBN," katanya.
Jumlah penyuluh keluarga berencana (PKB) di daerah setempat saat ini masih terbatas bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Lombok Tengah yang mencapai sekitar satu juta orang. Jumlah PKB di Lombok Tengah 54 orang, sedangkan non-ASN 50 orang.
"Kami berharap adanya penambahan SDM (sumber daya manusia) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya. (Ant/S-2)
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Total sampah yang dihasilkan selama event diperkirakan hampir 100 ton, limbah B3 oli bekas diperkirakan 2000 liter, dan limbah medis diperkirakan 200 kg.
“Konferensi MIMSE ini menjadi bukti bahwasanya Universitas Esa Unggul sebagai perguruan tinggi dalam negeri telah siap berkolaborasi dengan komunitas Internasional.
Seorang calon haji bernama Rumini Binti Muslim Muhammad dari kelompok terbang (Kloter) 11 Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Alasan penjualan tiket yang belum optimal itu di antaranya terkait kekhawatiran soal biaya layanan kesehatan seperti tes antigen.
Bermodal dari kesuksesan pada gelaran WSBK 2021 dan Moto-GP 2022, Priandhi yakin WSBK tahun ini akan kembali berjalan sukses.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved