Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH pengasuh pondok pesantren di Jombang Jawa Timur, meminta Muhammad Subchi Asal Tsani, DPO kasus pencabulan segera menyerahkan diri. Pihak keluarga tersangka juga diharapkan bisa legowo menyerahkan anaknya ikuti proses hukum yang berlaku agar kasus itu tidak berimbas pada dunia pesantren lain.
Salah satu pengasuh ponpes al Aqobah internasional desa ngoro, kecamatan ngoro, KH Junaidi Hidayat menyebut, pihak keluarga harus legowo menyerahkan kasus itu pada hukum yang berlaku di negara ini.
"Saya kira mereka tahu bagaimana supaya tidak terjadi bentrok. Saya berharap tentu tidak perlu terjadi. Keluarga dan masyarakat yang melndungi harus memahami biarkan polisi melakukan tugas itu dengan baik," katanya di Jombang, Jawa Timur, hari ini.
Gagalnya polisi membawa Subchi dari kediaman di ponpes majmaal Bahrain hubbul wathon minal iman, di dusun losari, desa ploso, kecamatan Ploso memantik reaksi dari berbagai pihak. Kegagalan polisi yang disebabkan ada campur tangan ayah kandungnya yang juga seorang kiai, membuat para pengasuh ponpes lain kecewa.
Baca juga: Kerusuhan Babarsari, DPRD DIY Dorong Aparat Proses Hukum Pelaku
"Tersangka juga harus ikuti proses hukum biar pengadilan memutuskan. Mau sembunyi dimanapun g bakal bisa hukum ini berlaku bagi semua. Karena ini sudah menjadi konsumsi publik. Sebagai pimpinan pondok bukan wakil ketua MUI saya minta pelaku menyerahkan diri dan keluarga harus legowo," tegasnya.
Proses penghalang halangan sangat tidak perlu dilakukan karena hukum sifatnya tidak pandang bulu. Menurut pria yang menjabat sebagai wakil ketua MUI jombang ini, polisi saat ini harus bisa tegas dan segara melakukan upaya yang baik agar kasus segera bisa diselesaikan. Jika tidak marwah hukum di Indonesia akan jatuh. (OL-4)
Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, sebagai seorang politisi, dirinya siap berbeda demi kebersamaan.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Barat memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Kementerian Agama mengeksplorasi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah agar mampu mengintegrasikan dakwah dan pelatihan keterampilan untuk para santrinya.
Dari pengakuan korban, ia mendapatkan rudapaksa sebanyak 10 kali. Saat ini, korban mengalami trauma berat.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengunjungi Candi Rimbi setelah melakukan peninjauan pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) penetapan pemutakhiran data berbasis SDGs.
Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim mengatakan santri zaman sekarang adalah cikal bakal pemimpin, wirausahawan, dan orang-orang penting.
Edy Wuryanto mengatakan, tenaga kesehatan (nakes) non-Aparatur Sipil negara (ASN) atau nakes honorer masih banyak yang belum mendapatkan status dan kesejahteraan layak.
Jenazah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (10/5).
Pengelolaan Rumah Sakit Nadhlatul Ulama (RSNU) selama ini relatif tertinggal dibandingkan dengan penyelenggara layananan Kesehatan milik organisasi keagamaan lain.
Tindakan tegas diambil Kemenag, karena salah satu pemimpin pesantren dengan inisial MSAT, merupakan DPO kepolisian dalam kasus pencabulan dan perundungan terhadap santri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved