PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah mendapatkan 12.200 vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari pemerintah pusat. Vaksinasi PMK sudah dilakukan di 17 kabupaten dan kota di Sumsel.
Kabupaten dan kota di Sumsel ditarget harus menyelesaikan vaksin pada 3 Juli 2022. Namun ternyata hingga kini vaksin PMK di Sumsel baru mencapai 80 persen.
"Kita memang menargetkan kabupaten dan kota bisa menyelesaikan vaksin pada 3 Juli. Namun kita sendiri di Sumsel ditarget bisa selesai 5 Juli atau besok. Karenanya, kita tetap meminta kabupaten dan kota memaksimalkan vaksin tersebut," ucap Ruzuan Effendi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Senin (4/7).
Pihaknya meyakini pada 5 Juli nanti, semua kuota vaksin yang diberikan oleh pusat bisa habis. Di lapangan sendiri, kata dia, antusias peternak atau pemilik indukan sapi dan anakan sapi sangat besar untuk mendapatkan vaksinasi tersebut.
"Antusias peternak sangat besar. Namun memang petugas di kabupaten kota butuh waktu, dan kami yakin besok bisa selesai semua dan kuota habis. Dan besok akan segera kita laporkan ke pusat," ujarnya.
Terkait kasus PMK di Sumsel, Ruzuan mengatakan pihaknya mencatat sudah ada 348 kasus PMK. "Karena itu, kami meminta kepada peternak untuk tetap menjaga kebersihan sapi di kandang dan segera obati jika ada yang terindikasi sakit," pungkasnya. (OL-15)