Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PROVINSI Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang bekerja maksimal dengan menjalankan kerja sama dengan multipihak untuk menurunkan prevalensi stunting yang masih tinggi di daerah itu yakni 22% pada Februari 2022. NTT menargetkan pada 2023, prevalensi stunting sudah turun menjadi 10%.
Begitu pula angka kematian ibu (AKI) dan angka kematin bayi (AKB). Pada 2021, terdapat 181 kasus kematian ibu dan 955 kasus kematian bayi, sedangkan per Juni 2022 terdapat 63 kematian ibu dan 426 kematian bayi dari 37.480 ibu bersalin, dan jumlah Ibu Hamil 40.783 orang.
Ketua Pokja Percepatan Penurunan Stunting AKI dan AKB, Sarah Lerry, Mboek mengatakan roadmap dan rencana aksi daerah disusun atas kerjasama pemerintah provinsi melalui pokja dan dukungan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program USAID Momentum dan beberapa mitra pembangunan seperti Bank Pembangunan Daerah NTT.
"Roadmap dan rencana aksi ini menekankan kerjasama multisektor dan multipihak secara intensif," kata Sarah Lerry Mboik di sela-sela Rapat Kerja Penurunan Stunting di Waingapu, Sumba Timur, Senin (4/7).
Roadmap dan Rencana Aksi Daerah ini merupakan panduan bagi Pemerintah kabupaten dan kota serta provinsi dalam merancang kegiatan strategis serta anggaran yang diperlukan dalam upaya penurunan prevalensi stunting serta kematian ibu dan bayi baru lahir pada 2023, agar sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTT 2018-2023.
Adapun hasil fasilitasi RKPD 2023, kabupaten dan kota sepakat memasang target penurunan stunting rata-rata 10%, kecuali Manggarai Timur dan Ngada yang memasang target di bawah 10% yakni 7,5% di Manggarai Timur dan 9,78% di Ngada. Bahkan, Kabupaten Sikka memasang target 0%.
Adapun dari 22 kabupaten dan kota di NTT, masih dua kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di atas 30% yakni Sumba Barat Daya dan Timor Tengah Utara. Selanjutnya, 10 kabupaten dan kota dengan persentase stunting 20-23% yaitu Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Kota Kupang, Sabu Raijua, Kabupaten Kupang, Sumba Barat, Lembata, Sumba Timur, Flores Timur, dan Manggarai.
Sedangkan 10 kabupaten dengan persentase stunting kurang dari 20% yaitu Malaka, Sikka, Manggarai Barat, Belu, Alor, Ende, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo dan Sumba Tengah. (OL-15)
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved