Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kemenkominfo dan Siberkreasi Latih Calon Agen Literasi Digital di Banda Aceh

Mediaindonesia.com
01/7/2022 20:35
Kemenkominfo dan Siberkreasi Latih Calon Agen Literasi Digital di Banda Aceh
Penyelenggaraan ToT Literasi Digital di Banda Aceh, Aceh(Dok. Kemenkominfo)

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika R bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) melaksanakan kegiatan Training of Trainers (ToT) Literasi Digital di Kota Banda Aceh segmen kelompok masyarakat bagi Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK), sahabat difabel Aceh, Universitas Teuku Umar (UTU) dan Gerakan Pemuda Sehat Aceh (GPS). 

Kegiatan itu diikuti oleh 45 peserta dan dilaksanakan selama satu hari di hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh. Tujuan penyelenggaraan kegiatan dimaksudkan untuk mempersiapkan para calon trainers yang diharapkan dapat mengedukasi serta mengajak masyarakat mengenal dan memahami literasi digital pada segmen kelompok masyarakat dalam mendukung tercapainya target kumulatif sebesar 50 juta orang mendapatkan literasi di bidang digital di 2024.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. 

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo memberikan pelatihan Training of Trainers (ToT) dengan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Sekretaris Dinas Kominfo, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh T. Taufik Mauliansyah mengatakan, dari kegiatan itu dapat mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital dengan benar dan bertanggung jawab serta turut melibatkan masyarakat inklusif dengan melaksanakan kegiatan literasi digital secara mandiri bersama anggota komunitasnya. 

“Proses transfer knowledge literasi digital ini perlu melibatkan seluruh stakeholder di suatu kawasan, baik negara, provinsi, maupun kabupaten atau kota. Misalnya dengan melibatkan komunitas kepemudaan, komunitas keagamaan, komunitas perempuan, komunitas difabel, komunitas karyawan perusahaan swasta, BUMN, BUMD, dan stakeholders lainnya,” jelas Tufik.

Baca juga : 2.185 Peserta Ikut Ujian Mandiri Universitas Syiah Kuala

“Literasi digital ini nggak cuma Kemenkominfo saja yang berperan tapi perlu juga kolaborasi dengan multi stakeholder, “ imbuh Donny Budhi Utoyo, Tenaga Ahli Kemenkominfo Bidang Tata Kelola dan Budaya Digital saat memaparkan materi Praktik Fundamental Privasi dan Sekuriti Digital Personal (keamanan digital).

Ketua RTIK Aceh Fakhrullah Maulana membekali peserta dengan materi kecakapan digital dan CEO Next Generation (NXG) Indonesia, Khemal Andrias membawakan materi etika digital dan budaya digital. Materi-materi yang diberikan nantinya dapat peserta sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan gunakan sebagai paparan di kegiatan mandiri mereka.

Selain dibekali materi 4 pilar literasi digital, perwakilan Tim Literasi Digital Kemenkominfo Ivana Maida memaparkan bagaimana cara peserta dapat berkolaborasi dalam program komunitas literasi digital segmen kelompok masyarakat. 

Dalam program tersebut, peserta diberikan pembekalan bagaimana membuat proposal kegiatan serta rekomendasi kegiatan yaitu; menyelenggarakan lokakarya/webinar/talkshow berdasarkan 4 pilar literasi digital yang diharapkan dapat diikuti minimal 50 orang peserta, berkolaborasi dengan komunitas lain yang memiliki kesamaan baik sasaran maupun kegiatan, dan melakukan peningkatan kapasitas internal untuk meningkatkan literasi digital.

Untuk diketahui, Training of Trainers (ToT) ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya