Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DUA bersaudara Yuddin dan Nursabbi, warga Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mendadak viral, lantaran mereka ke sekolah selalu membawa parang.
Alasan bawa parang untuk berjaga-jaga dari hewan buas saat melewati hutan dan beberapa sungai. Lantaran infrastruktur jalan ke dusun yang ditempati memang menjadi kendala, akses jalan menuju dusun tersebut belum bisa dilalui kendaraan.
Untuk bersekolah di SD Inpres 5/81 Tapong, keduanya harus menyusuri hutan belantara dan enam anak sungai yang berjarak 7 kilometer untuk sampai ke sekolah. Yuddin kelas 5 dan Nursabbi kelas 4.
Kure dan Yupe, orang tua kedua anak itu mengungkapkan, jika dulu anaknya ke sekolah berempat, tapi yang dua telah tamat sekolah dasar, sehingga tinggal berdua saja. "Yudding punya cita-cita jadi guru, jadi sangat bersemangat ke sekolah meski jalannya kondisinya tidak bagus," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin pun mengapresiasi murid yang punya semangat dan gigih dalam menuntut ilmu.
Meski dia mengaku tidak dapat berbuat banyak karena infrastruktur yang menjadi kendala utama. Area dikelilingi bukit dan pegunungan, sehingga akses tranportasi belum tersedia.
"Kita akan mencari soulsi terbaik buat siswa-siswa tersebut. Kami akan melakukan survei, dan dari hasil survei ini nantinya kalau memungkinkan kami akan memberikan kelas jauh," seru Fajaruddin.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melalui tim nya mengirimkan dua sepeda untuk dua anak tersebut.
Selain memberi bantuan sepeda, tim yang turun, sekaligus meninjau kondisi jalan yang dilalui oleh dua anak tersebut.
Kepala Desa Tapong, Ridwan pun menyampaikan terima kasih sudah memberikan bantuan kepada pelajar tersebut serta melakukan peninjauan langsung. "Dengan hadirnya infrastruktur jalan yang baik, ia meyakini akan mempermudah aktivitas warga dan kesejahteraan warganya juga meningkat," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Bali Dirikan Posyandu ABG Jaga Kesehatan Generasi Muda
"Sektor perkebunan rakyat memerlukan dukungan dari semua pihak terkait, demi bangkit dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi.
Pelatihan jurnalistik dilakukan bertujuan untuk agar para pemuda di desa Mappatoba bisa membedakan mana informasi berita yang benar dan mana yang mengandung hoaks.
Saat ini memang keterwakilan perempuan di DPRD Bone sangat kurang. Tak hanya dari segi jumlah, gaung perempuan juga kurang terdengar dari gedung besar DPRD Bone.
Melalui kegiatan ini kami coba persatukan seluruh elemen masyarakat untuk bersilaturahmi, bermunajat dan melakukan doa bersama.
Atlet paralayang Gorontalo, Septian, berharap kedatangan Menparekraf bisa membuat pariwisata di Gorontalo, khususnya paralayang di Bukit Arang semakin dikenal luas.
DUA bersaudara, warga Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yaitu Yusddin dan Nursabbi, menjadi inspirasi emak-emak Ganjar bisa berbagi ke sesama.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved