Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

DPR Berharap Holding Perkebunan Nusantara dapat Berkontribusi Mewujudkan Ketahanan Pangan

Mediaindonesia.com
22/6/2022 13:05
DPR Berharap Holding Perkebunan Nusantara dapat Berkontribusi Mewujudkan Ketahanan Pangan
Kunjungan kerja anggota komisi VI DPR di Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara IX, Semarang, Rabu, (22/6).(dok PTPN)

Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menerima kunjungan kerja Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Kantor Direksi PT Perkebunan Nusantara IX, Semarang, Rabu, (22/6).  Hadir pada acara tersebut Aria Bima, Ketua Komisi VI DPR RI yang didampingi oleh M. Abdul Ghani, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi, Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Aris Toharisman Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara, dan Dodik Ristiawan, Direktur PT Perkebunan Nusantara IX

Dalam acara kunjungan kerja tersebut, M. Abdul Ghani menjelaskan upaya mendorong industri komoditas serta optimalisasi aset-aset dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. “Dalam RJPP 2022-2026 Holding Perkebunan Nusantara akan melakukan integrasi Group PTPN ke dalam 3 (tiga) Sub Holding yaitu PalmCo, SugarCo (PT Sinergi Gula Nusantara) dan Supporting Co” jelasnya.

Palm Co sebagai program integrasi PTPN yang mengintegrasikan industri hulu dan hilir kelapa sawit PTPN, kata dia, akan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 706 ribu ha pada tahun 2026, menghasilkan 1,8 juta ton olein/tahun dan 433 ribu ton biodiesel/tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30% dari konsumsi minyak goreng domestik. 

Selanjutnya Sugar Co (PT Sinergi Gula Nusantara) merupakan entitas yang mengonsolidasikan 36 Pabrik Gula melalui kemitraan strategis memiliki target berkontribusi dalam pencapaian swasembada gula nasional dengan target produksi gula tahun 2026 sebanyak 1,8 juta ton/tahun."Sedangkan Supporting Co difokuskan untuk mengelola bisnis Group PTPN selain komoditas gula dan kelapa sawit dengan fokus kepada penguatan komoditas teh dan kopi serta pengembangan model bisnis baru berbasis optimalisasi aset," ujarnya.

Adisatrya Suryo Sulisto, anggota Komisi VI DPR RI menilai program yang dicanangkan oleh Holding Perkebunan Nusantara, salah satunya adalah sinergi PTPN dengan Perhutani untuk memaksimalkan sejumlah lahan yang bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan produksi gula sudah cukup baik.  Komisi VI DPR RI sangat mengapresiasi kinerja PTPN dan mendukung aksi korporasi yang dilakukan guna meningkatkan produksi dan produktivitas serta  kesejahteraan petani dan rakyat.

Lebih lanjut anggota Komisi VI meminta Holding Perkebunan Nusantara untuk fokus pada target efisiensi pabrik serta peningkatan produksi dan kualitas, khususnya komoditas gula.

Melalui kunjungan ini, Komisi VI DPR RI berharap Holding Perkebunan Nusantara dapat terus bekerja untuk mewujudkan program strategis dengan baik, sehingga target pertumbuhan pemenuhan ketahanan pangan nasional bisa tercapai. (RO/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya