Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Sekolah (Kepsek) SD Negeri Oelbeba, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleksander Nitti yang menganiaya guru, akhirnya dicopot dari jabatannya.
"Dia diberhentikan dari kepala sekolah karena saat ini sedang ditahan di sel Polres Kupang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Imanuel Buan di Kupang, Selasa (14/6).
Imanuel dicopot dari jabatan kepala sekolah setelah tim yang dibentuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memeriksa Aleksander Nitti di Polres Kupang, terkait pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010.
"Kita tunjuk pelaksana tugas kepala sekolah, berasal dari profesional dan tidak ada hubungan dengan orang-orang di situ," kata Imanuel Buan.
Tugas utama pelaksana tugas kepala sekolah ialah memastikan kegiatan belajar-mengajar di sekolah kembali berjalan normal, guru dan siswa tidak berada dalam suasana ketakutan karena peristiwa penganiyaan tersebut, serta menandatangani ijasah siswa kelas 6 yang lulus ujian.
Untuk memastikan, kegiatan belajar berjalan normal, Imanuel bersama camat dan polisi mendatangi sekolah tersebut pada Senin (13/6). "Kami ke sekolah untuk memberikan dukungan kepada guru-guru agar tetap bekerja dengan rasa nyaman," ujarnya. SD Negeri Oelbeba berada di pedalaman Kabupaten Kupang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Kupang.
Sementara itu, polisi menahan lagi empat tersangka kasus pengeroyokan terhadap Anselmus Nalle sehingga total tersangka sampai ini berjumlah enam orang. Empat tersangka baru tersebut yakni EM yang merupakan isteri tersangka kepala sekolah, JM, GT dan AM.
"JM ini masih terkait hubungan keluarga dengan kepala sekolah, sedangkan GT dan AM itu adalah mantan siswa korban (Anselmus Nalle)," jelas Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto melalui Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Lufthi.
Sebelumnya, Polres Kupang menahan Aleksander Nitti bersama seorang kerabat terdekatnya bernama Iwan. Mereka melakukan penganiyaan diduga karena Imanuel Nalle menanyakan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam rapat pada 31 Mei 2022. Imanuel menderita luka-luka di bagian wajah dan tubuh karena dianiaya mulai dari ruang rapat, halaman sekolah, jalan raya dan ruang perpustakaan.
Adapun, penahanan terhadap empat tersangka baru ini, hasil pengembangan penyidikan yang dilakukan satuan reserse kriminal. EM ditahan karena diduga memukul korban, sedangkan JM juga ikut memukul disertai perampasan ponsel milik Anselmus Nalle.
Menurutnya, polisi juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti yaitu sebuah batu yang digunakan oleh tersangka EM untuk melempar korban, sebatang kayu, dan satu buah telepon genggam yang digunakan untuk merekam peristiwa penganiayaan tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Kepsek Penganiaya Guru di Kupang Diperiksa Dalam Tiga Kasus
Inspektorat Daerah merekomendasikan pelaku agar diberikan sanksi berat karena diklasifikasikan melanggar ketentuan pasal yang ada di PP Nomor 94/2021
Di Kota Bandung saat ini terdapat 350 satuan pendidikan negeri, terdiri dari 5 TK Negeri, 270 SD Negeri dan 75 SMP Negeri.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil merotasi 10 kepala sekolah SMAN Kota Depok
MK diduga melakukan modus pengadaan pengadaan fiktif, sehingga terjadi tumpang tindih anggaran dengan menyalahgunakan dana BOS.
SMAN 8 Jakarta, kembali menggelar kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bernama TeSIS atau Temu Ilmiah dan Sosial Smandel/SMAN 8.
SEJUMLAH sekolah jenjang SD, dan SMP di Kota Depok, Jawa Barat, tidak memiliki Kepala Sekolah definitif. Hal ini menghambat proses kebijakan dan operasional kependidikan di Kota Depok
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Untuk mempersiapkan kemandirian anak sebelum masuk SD, berikut tips dari Samanta Elsener yang bisa dilakuakn orangtua:
Sejumlah dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak yang masuk Sekolah Dasar (SD) sebelum usia yang tepat.
Usia ideal untuk memulai pendidikan SD bervariasi bagi setiap anak, bergantung pada kesiapan kognitif, perilaku, dan psikososial mereka.
Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo memberikan panduan kepada orang tua untuk mempersiapkan anak masuk sekolah
Orangtua dapat mulai mengajarkan anak untuk memakai sepatu sendiri, mengganti baju, dan pergi ke kamar mandi bila ingin buang air sebelum mereka masuk SD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved