Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Perilaku Buang Sampah Sembarang Picu Kerawanan Banjir di Kota Sukabumi

Benny Bastiandy
12/6/2022 23:05
Perilaku Buang Sampah Sembarang Picu Kerawanan Banjir di Kota Sukabumi
Rambu larangan membuang sampah ke aliran sungai di Kampung Simpang Mulut, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Minggu (12/6).(MI/Benny Bastiandy)

KOTA Sukabumi, Jawa Barat, rawan banjir luapan saat hujan deras. Pemicunya, aliran sungai ataupun drainase yang tersumbat akibat perilaku masyarakat membuang sampah sampah sembarangan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama unsur multihelix tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) melaksanakan persiapan pencanangan gerakan Sukabumi Bersih di Kampung Simpang Mulut Kelurahan Cipanengah Kecamatan Lembursitu, Minggu (12/6). Kegiatannya berupa pembersihan aliran sungai sekaligus pemasangan rambu larangan membuang sampah ke sungai, larangan berenang di sungai, dan imbauan potensi tanah longsor atau abrasi di aliran sungai.

"Ini merupakan bagian dari persiapan menjelang pencanangan program Sukabumi bersih. Kami mengawalinya dengan pembersihan aliran-aliran sungai dan juga saluran irigasi. Sebagaimana diketahui, banjir di Kota Sukabumi sebagian besar disebabkan sampah," jelas Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, Minggu (12/6).

Dengan gerakan tersebut, kata Imran, diharapkan akan membentuk masyarakat setempat yang bisa menjaga aliran sungai. Artinya, gerakan program tersebut diarahkan berbasis masyarakat. "Pada waktunya kami akan mengajak masyarakat untuk bisa mengamankan atau menjaga aliran-aliran sungai dan irigasi," sebutnya.

Imran menuturkan di aliran sungai juga rawan terjadi arus deras. Teranyar kasus tenggelamnya anggota perguruan silat yang notabene masih remaja pada 29 Mei 2022.  "Makanya, kami petakan wilayah-wilayah yang rawan. Kemudian kita pasangi papan imbauan dan larangan agar tidak berenang di lokasi yang rawan," ungkap Imran.

Sebagai sampel, lanjut Imran, baru dipasang 9 rambu larangan berenang, buang sampah, dan daerah rawan longsor atau abrasi. Rencananya, gerakan Sukabumi Bersih di aliran sungai akan diluncurkan pada Sabtu (18/6).

"Hari ini kami kerahkan 27 orang personel. Mereka memetakan dulu sebelum nanti ada launching Sabtu depan. Kita rencanakan juga menanam pohon di aliran-aliran sungai," pungkasnya. (BB/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya