Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Efek Beruntun Tingginya Harga Cabai, Omzet Turun hingga Disemprot Pelanggan

Seprinal Sri Putra (MGN), Narendra Wisnu Karisma (SB)
08/6/2022 14:06
Efek Beruntun Tingginya Harga Cabai, Omzet Turun hingga Disemprot Pelanggan
Efek Beruntun Tingginya Harga Cabai, Omzet Turun hingga Disemprot Pelanggan(MGN/Seprinal Sri Putra)

TINGGINYA harga cabai yang mencapai Rp120 ribu per kilogram di Pandeglang, Banten, membuat pengusaha kuliner kaki lima serba salah dan cenderung merugi akibat pengeluaran yang semakin membengkak.

Seperti yang dirasakan oleh Wawan, seorang pedagang bakso di Jalan Raya Majalabuan, Pandeglang. Meski bukan menjadi bahan baku utama, cabai cukup memberikan pengaruh signifikan.

Pasalnya jenis bakso yang Wawan racik adalah bakso mercon atau bakso isi cabai rawit yang terkenal dengan kepedasannya. Ia pun terpaksa menyiasati tingginya biaya produksi dengan menggunakan cabai rawit biasa.

"Karena tidak berani menaikkan harga semangkuk bakso, akhirnya kita akali dengan pengurangan isi dan serta campur olahan cabainya dengan rawit biasa," ungkap Wawan, Rabu (8/6/2022).

Lebih lanjut, ia mengaku kondisi itu membuat konsumennya tidak puas dengan olahan bakso miliknya karena dirasa kurang pedas. Namun langkah itu terpaksa diambil Wawan agar usaha baksonya tidak gulung tikar, meski saat ini sudah mulai terasa dampaknya.

"Rata-rata konsumen mengeluhkan rasa baksonya kurang pedas dari biasanya. Omzet saya pun sudah turun sampai 30%," keluhnya.

Wawan berharap kenaikan harga cabai ini tidak berlarut-larut dan bisa segera diatasi oleh pemerintah. Sehingga biaya produksi bakso merconnya tidak terus membengkak.

Naiknya harga cabai merah hingga Rp100 ribu per kilogramnya disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kondisi cuaca ekstrim yang membuat proses panen cabai terganggu. (Ren/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya