Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Cabai di Kota Kupang Terus Naik

Palce Amalo
07/6/2022 18:58
Harga Cabai di Kota Kupang Terus Naik
Ilustrasi(ANTARA)

HARGA cabai terus melambung di pasar tradisional di Nusa Tenggara Timur (NTT). Di Kota Kupang, harga cabai rawit terpantau mencapai Rp78.050 per kilogram, Selasa (7/6). Harga itu telah mengalami kenaikan  dibandingkan sehari sebelumnya Rp75.600 per kilogram atau naik Rp2.450 per kilogram.

Harga cabai rawit hijau juga melonjak dari Rp57.350 per kilogram menjadi Rp58.050 per kilogram. Harga cabai merah keriting naik sebesar Rp1.450 per kilogram menjadi Rp58.550 per kilogram.

Selanjutnya, harga cabai merah besar terpantau Rp60.200 per kilogram atau mengalami kenaikan sebesar Rp1.200 per kilogram dibandingkan harga pada Senin (6/6) sebesar Rp61.400 per kilogram.

Pedagang mengatakan harga cabai naik disebabkan stok di pedagang berkurang dan melonjaknya harga di tingkat distributor. "Kebanyakan
cabai yang dijual di pasar berasal dari luar daerah, jika terjadi lonjakan harga, imbasnya kepada sampai di sini," kata Diana, pedagang di Pasar Kasih, Kelurahan Naikoten 1 Kupang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Alfred Lakabela mengatakan kenaikan harga cabai lantaran stok cabai di pedagang berkurang. "Harga cabai di daerah produksi juga melonjak, sedangkan pasokan dari petani di NTT berkurang," ujarnya.

Karena pasokan dari petani lokal berkurang, para pedagang mendatangkan cabai dari daerah lain. Jika terjadi gejolak harga di daerah produksi, juga berdampak terhadap harga cabai di pasar tradisional di NTT.

Gejolak harga cabai tersebut tambah Alfred, seperti terjadi pada triwulan I  Tahun 2022 yang dipicu oleh kelangkaan stok di pedagang karena pasokan dari petani berkurang. "Para triwulan pertama, terjadi keterbatasan stok karena hujan yang membuat banyak petani tidak menanam cabai," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya