Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMPROV Sumatera Utara (Sumut) mematok penurunan prevalensi stunting di angka 3,9% per tahun agar mampu memenuhi target nasional dalam tiga tahun ke depan.
"Target ini ditetapkan untuk dapat mengejar target nasional dalam tiga tahun ke depan," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Senin (6/6).
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Prevalensi stunting menyebar di seluruh provinsi di Indonesia, yang mana hingga kini sebagian besar provinsi masih memiliki angka prevalensi yang tinggi, yakni 30% ke atas.
Alwi mengungkapkan, sampai dengan 2021, prevalensi stunting di Sumut masih menyentuh angka 25,8%. Angka itu 11,8% lebih tinggi dari target nasional yang hanya sebesar 14% sampai 2024. "Untuk mengejar target nasional itu, Pemprov Sumut mematok target penurunan angka prevalensi sebesar 3,9% per tahun," ujarnya.
Ditambahkan, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 yang akan dilangsungkan di Kota Medan pada 29 Juni mendatang akan dijadikan momentum penting dalam penurunan angka stunting. Event yang akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo tersebut menjadi ajang sosialisasi kepada keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting.
Hal itu karena keluarga merupakan elemen utama dalam pencegahan stunting. Karena itu Harganas akan dijadikan momentum untuk mengajak seluruh keluarga di Sumut mengentaskan stunting.
Alwi juga meyakini peringatan Harganas juga dapat meningkatkan aktivitas seluruh tim percepatan penurunan stunting pada setiap level. Mulai dari tingkat pusat hingga tingkat desa/kelurahan.
"Seluruh pemerintahan di setiap tingkatan juga akan meningkatkan kepeduliannya pada isu ini dengan menyediakan anggaran dan kegiatan yang memadai," tambah Alwi. (OL-15)
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved