Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sapi Terjangkit PMK di Cianjur Jalani Masa Karantina

Benny Bastiandy
28/5/2022 18:22
Sapi Terjangkit PMK di Cianjur Jalani Masa Karantina
Ilustrasi(ANTARA)

TIM Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengambil langkah isolasi terhadap hewan ternak sapi yang terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Selama masa isolasi yang disertai dengan penanganannya, kondisi sapi yang terjangkit PMK berangsur membaik.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Ade Dadang Kusmayadi, mengatakan hingga saat ini baru hewan ternak sapi yang terindikasi terjangkit PMK di Kabupaten Cianjur. Namun pengawasan dan pencegahan perlu dilakukan juga bagi hewan ternak ruminansia lain seperti kambing, domba, maupun kerbau.

"Untuk Kabupaten Cianjur sudah terindikasi (PMK) di beberapa titik. Alhamdulillah sekarang sedang penanganan oleh tim kami dari Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan," kata Ade, Sabtu (28/5).

Sapi yang terindikasi terjangkit PMK di Kabupaten Cianjur sedang menjalani masa karantina selama 14 hari. Ade berharap kondisinya terus membaik sehingga tidak menularkan ke hewan ternak lainnya. "Dari penanganan yang kami lakukan, informasi terakhir kondisi sapi-sapi sudah berangsur membaik," tegasnya.

Temuan kasus PMK di Kabupaten Cianjur berada pada peternakan di Kecamatan Cilaku, Sukaresmi, dan Mande. Jumlahnya yang terdata tidak terlalu banyak.

"Hanya empat ekor yang terindikasi. Semoga dengan cepatnya penanganan serta upaya pencegahan bisa menjadi cara PMK di Kabupaten Cianjur tak meluas," ujarnya.

Wabah PMK di Kabupaten Cianjur baru menyerang hewan ternak sapi. Sedangkan domba, kambing, atau kerbau hingga saat ini belum ada yang terindikasi. "Mudah-mudahan tidak ada. Kami lakukan penanggulangan PMK dengan melibatkan stake holder lainnya," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya