Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah telah melakukan upaya mengantisipasim penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak yang telah mewabah di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur dan Aceh.
Kepala UPT Veteriner Dinas Pertanian dan Perkebunan Sulteng, Erwin Hurudji mengatakan, upaya yang sudan dilakukan itu berupa koordinasi dengan steakholder, terkait pencegahan PMK, termasuk berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Sulteng. "Jadi sudah ada beberapa kali rapat membahas pencegahan PMK itu," terangnya, Kamis (26/5).
Menurut Erwin, saat ini juga sudah ada tim yang turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi hewan ternak yang diternak warga di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng. "Hasilnya belum ada ditemukan PMK di Sulteng. Namun peternak tetap dimbau untuk melakukan pencegahan," imbuhnya.
Kepala Bidang Karantina Hewan dari Balai Karantina Palu, Nanang Handayono menambahkan, sejak ditemukannya kasus PMK di wilayah Jawa Timur dan Aceh, pihaknya telah menghentikan lalu lintas ternak dari daerah tersebut untuk mencegah PMK masuk di Sulteng.
"Pas wabah itu merebak lalu lintas dari dua wilayah Jawa Timur dan Aceh langsung kami setop. Itu dilakukan untuk antisipasi," tandasnya. (OL-15)
PMK merebak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya,
Tingginya kasus PMK juga berdampak pada penjualan sapi di Pasar Hewan Kabupaten Purwakarta. Penjualan sapi mengalami penurunan.
Sebanyak 500 ekor sapi di Kota Bandung telah mendapatkan vaksin PMK melalui program vaksinasi yang dilakukan secara intensif selama sepekan terakhir.
SEBANYAK 36 sapi di Kecamatan Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati diduga akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kasus penyebaran PMK di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi di 10 kecamatan
Penyebaran PMK menyebabkan 36 ekor mati dan 470 ekor sapi positif terjangkit.
PENYEBARAN virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar) semakin mengkhawatirkan. Tercatat sebanyak 1.050 ekor hewan hewan ternak terinfeksi virus PMK.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, akan ada mobilitas hewan ternak dari daerah ke Kota Depok.
Untuk menjaga sapi terhindar dari PMK peternak bisa melakukan pelbagai hal. Seperti yang dilakukannya, dengan menjaga kualitas pakan. Karena jika pakan bermutu tinggi diberikan kepada sapi
Kebutuhan hewan ternak untuk kurban pada hari raya Idul Adha 1445 hirjiah tersebut tercukupi karena stok hewan ternak di Sulteng melimpah.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) menyusun panduan ibadah kurban 1443 H/2022 untuk antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah marak di sejumlah daerah.
"(Hewan PMK bergejala) lepuh pada kuku hingga terlepas dan/atau menyebabkan pincang atau tidak bisa berjalan serta menyebabkan sangat kurus, hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved