Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Parigi Moutong Tetapkan Tanggap Darurat Banjir di Tiga Desa

Mediaindonesia.com
23/5/2022 20:16
Parigi Moutong Tetapkan Tanggap Darurat Banjir di Tiga Desa
Ilustrasi.(DOK MI.)

PEMERINTAH Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menetapkan status tanggap darurat banjir di tiga desa di kabupaten itu yang terdampak bencana tersebut. Menurut data BPBD setempat, banjir melanda Desa Olaya Kecamatan Parigi serta Desa Kayuboko dan Air Panas Kecamatan Parigi Barat pada Kamis (19/5). 

Bencana itu menyebabkan sebanyak 236 keluarga terdampak. Dilaporkan dua rumah mengalami rusak sedang dan satu rumah rusak berat. "Status tanggap darurat sudah ditetapkan. Dalam surat keputusan bupati telah diatur proses penanganan pascabanjir dilakukan secara terpadu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin yang dihubungi dari Palu, Senin (23/5).

Ia menjelaskan, tanggap darurat berlaku hingga 14 hari ke depan sesuai sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 32 Tahun 2021 tentang Pedoman Penetapan Status Darurat Bencana. Oleh karena itu, dalam penanganan dilakukan secara simultan lintas instansi sebagai upaya pemulihan kondisi warga terdampak.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi teknis guna memantapkan penanganan lanjutan, mulai dari urusan infrastruktur, sosial, ekonomi kesehatan hingga logistik bahan bangan, termasuk instansi vertikal. "Dari pertemuan yang kami lakukan, masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) terlibat punya tugas dan tanggung jawab, siapa yang mengurus logistik, perbaikan sarana dan prasarana. Semua sudah diatur," ucap Amiruddin.

Baca juga: Semua Kecamatan di Banjarmasin Terkena Banjir Rob

Pada penanganan pascabanjir, kata dia, Pemkab Parigi Moutong mengupayakan percepatan pemulihan sehingga warga terdampak di tiga desa bisa hidup lebih nyaman. "Pemerintah setempat juga melakukan normalisasi sungai sebagai bagian dari penanggulangan guna menghindari dampak banjir dan penanganan alur sungai akan dibahas lebih lanjut secara teknis," tutur Amiruddin. 

Ia menambahkan, secara legalitas formal penetapan tanggap darurat tinggal menunggu proses administrasi oleh kepala daerah. "Hari ini surat keputusan tanggap darurat ditandatangani bupati. Berdasarkan surat itu, selanjutnya upaya pemulihan dilakukan secara menyeluruh," pungkas Amiruddin. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya