Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMKAB Lamongan Jawa Timur terus berupaya melakukan pencegahan dan percepatan penanganan kasus agar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak menyebar lebih luas. Pemkab juga berkoordinasi dengan Polres untuk melakukan penyekatan dan menutup dua pasar besar hewan di wilayahnya sampai sebaran virus bisa dikendalikan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi telah menginstruksikan agar semua pihak terkait turut aktif dalam upaya pencegahan PMK. "Sesuai instruksi Pak Bupati, kami telah melakukan percepatan penanganan hingga lokalisir ternak sapi," ungkap Kabag Protokoler dan Komunikasi Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar, Senin (16/5).
Menurut dia, percepatan penanganan itu antara lain berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan desinfektan. Pemkab juga melakukan penyekatan pintu masuk hewan dari Kabupaten lain dan lokalisir sapi dikawasan yang terkangkit PKM dengan menutup pasar hewan besar di Kecamatan Babat dan Tikung. "Kami juga koordinasi dengan Polres Lamongan untuk mengontrol keluar masuk sapi dengan baik, telah dan terus dilakukan, " tambahnya.
Langkah itu, lanjut dia, terbukti efektif mempercepat penanganan dan mencegah penyebaran virus PMK di Lamongan. Pemkab juga akan terus melakukan tindakan pengobatan 3 suntikan dan membersihkan kuku ternak dengan menyemprotkan cairan disinfektan pada ternak.
Berdasarkan data Dinas Peternakan Lamongan menyebutkan, sejak Sabtu (13/5) terdapat 149 sapi yang terjangkit dan lima di antaranya mati. Selain itu juga, tercatat ada 72 sapi dinyatakan sembuh. Wilayah penularan PMK di Kabupaten Lamongan berada di 22 desa di 8 kecamatan. (OL-15)
PERMINTAAN hewan kurban di Pasar Hewan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat cukup signifikan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memutuskan untuk menutup pasar hewan di wilayah setempat selama dua pekan. Langkah itu diambil guna mencegah penyebaran wabah PMK.
Kebijakan ini mencakup penghentian sementara transaksi jual beli hewan ternak, seperti sapi dan kambing, untuk mencegah penyebaran PMK.
Terkait kebijakan menutup perdagangan pasar hewan selama 14 hari, Adhy mengaku sudah ada tiga kabupaten yang menjalankan kebijakan ini.
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved