Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kondisi Geografis Menantang, BIN Tak Surut Gencarkan Vaksinasi di Sulut

Voucke Lontaan
13/5/2022 05:55
Kondisi Geografis Menantang, BIN Tak Surut Gencarkan Vaksinasi di Sulut
Badan Intelijen Negara (BIN) tetap mengintesifkan vaksinasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), khususnya dosis kedua dan ketiga (booster)(dok.humas)

SEUSAI libur Lebaran, Badan Intelijen Negara (BIN) tetap mengintesifkan vaksinasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Terutama, untuk mengejar rasio dosis kedua dan ketiga atau booster yang masih tertinggal dibanding dosis pertama.

Data Kemenkes per Kamis (12/5/2022) menunjukkan, cakupan vaksinasi dosis pertama di provinsi ini telah mencapai 89,73 persen. Angka ini setara dengan 1,87 juta penduduk dari target yang ditetapkan sebanyak 2,08 juta orang. Sementara untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 66.61 persen, dan dosis ketiga 13%.

Menurut Kepala BIN Daerah Sulawesi Utara (Kabinda Sulut) Laksamana Pertama TNI Adriansyah mengatakan, tantangan yang dihadapi dalam kegiatan vaksinasi antara lain faktor geografis karena Sulut terdiri atas pulau-pulau di perbatasan negara. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Binda Sulut untuk mencapai tempat-tempat 4T (terpencil, terdalam, terjauh dan terluar) untuk memberikan layanan vaksinasi.

“Dengan kerjasama berbagai pihak, terutama Dinas Kesehatan, Pemda, TNI/Polri, kita akan terus gencarkan vaksinasi ke semua wilayah Sulut, demi terbentuknya kekebalan komunal di setiap wilayah tersebut,” ujar Adriansyah, Kamis (12/5).

Capaian vaksinasi di Sulut, lanjut Adriansyah, harus digenjot mengingat masih ada 4 daerah yang masih menerapkan PPKM level 3, yaitu Kepulauan Sangihe, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Bolaang Mongondow (Bolmong), dan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

“Status pandemi di Sulut secara umum terus membaik, namun kita harus tetap gencarkan vaksinasi dan protokol kesehatan agar semakin banyak wilayah yang turun level PPKM. Ini tantangan untuk kita semua dan membutuhkan partisipasi supportif masyarakat. Terutama, seusai libur panjang Lebaran saat ini, upaya mitigasi harus kita gencarkan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan,” papar Adriansyah.

Partisipasi masyarakat, lanjut Adriansyah, sangat dibutuhkan tidak hanya untuk aktif mengikuti kegiatan vaksinsi hingga dosis booster, tapi juga dalam membiasakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita akan terus ingatkan kembali, pandemi masih ada, ancaman infeksi Covid-19 juga masih ada, mari kita lengkapi vaksinasi hingga dosis booster agar kekebalan tubuh terus meningkat dan bertahan lama. Dan yang tak kalah pentingnya, mari kita budayakan protokol kesehatan – selalu memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak aman dalam interaksi sosial,” imbau Kabinda Sulut, Adriansyah. (OL-13)

Baca Juga: Satreskrim Polres Klaten Tangkap Pelaku Pengeroyokan Hata Saputra



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik