Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERSANGKA pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Hata Saputra,
26, warga Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Klaten, ditangkap aparat Polres
Klaten.
Dalam kasus tindak kekerasan ini petugas menangkap Rudi Darmawangsa, 38, warga Desa Bendo, Pedan, dan Muchlisin, 40, warga Desa Bangsalan, Teras, Boyolali.
Wakapolres Klaten, Komisaris Sumiarta, Kamis (12/5), mengatakan kasus tindak kekerasan itu terjadi di rumah korban, Senin (9/5) pukul 19.30 WIB.
Atas laporan korban pada 10 Mei 2022, Tim Satreskrim Polres Klaten
bertindak cepat melakukan pengejaran kedua tersangka. Mereka pun
berhasil ditangkap.
Menurut tersangka, tindak kekerasan itu terjadi hanya karena
kesalahpahaman. Mereka merasa ditantang oleh Hata Saputra, korban yang
masih bertetangga itu.
Kemudian, tersangka pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa
celurit. Senjata tajam itu langsung dikalungkan di leher korban, serta
dipukul dengan tangan kosong.
Akibat kejadian itu, leher Hata Saputra mengalami luka ringan terkena
celurit. Selanjutnya, korban melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan
dua tersangka ke Polsek Pedan.
Kaur Bin Ops Satreskrim Iptu Eko Pujianto menambahkan, bahwa tersangka
Muchlisin merupakan residivis dalam kasus pencurian dengan pemberatan
dan pencurian dengan kekerasan.
Tersangka dijerat Pasal 170 KUHP atau 351 KUHP dan diancam hukuman 5
tahun penjara, serta UU Darurat RI No 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10
tahun penjara. (N-2)
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Selain itu, anak-anak juga perlu dilatih untuk berani bersuara terhadap berbagai hal negatif yang dialaminya, misalnya dari tindak kekerasan.
Kasus KDRT cukup banyak dialami oleh pasangan, baik yang masih dalam status pacaran maupun menikah
Dinas Pendidikan Pemkab Sumedang bertekad Meminimalkan terjadinya kasus-kasus kekerasan terhadap anak, utamanya di lingkungan sekolah.
Saat demonstrasi hari Kamis (22/8) misalnya, korban yang sempat dievakuasi ke kampus Unisba mencapai 16 orang.
Seorang perempuan berusia 30-an menderita luka ringan tetapi tidak memerlukan perawatan apa pun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved