Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wali Kota Yogyakarta Keluarkan Surat Edaran Jam Malam Bagi Anak

Ardi Teristi
27/4/2022 19:54
Wali Kota Yogyakarta Keluarkan Surat Edaran Jam Malam Bagi Anak
Ilustrasi(DOK MI)

WALI KOTA Yogyakarta telah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait jam malam bagi anak. SE itu juga terkait pembinaan anak-anak dalam keluarga itu juga mengacu pada  Peraturan Daerah nomor 8 tahun 2020 tentang pembangunan ketahanan keluarga.

"Jam malam anak itu memberikan acuan, maksimal jam sepuluh malam anak anak  sudah ada di rumah," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam focus group discussion terkait  kejahatan jalanan di Hotel New Saphir Yogyakarta, Selasa (26/4).

Jam malam diterapkan sebagai upaya bersama mengatasi perkelahian pelajar. Pasalnya, perkelahian geng sekolah bergeser menjadi kejahatan jalanan (klitih) di masyarakat pada malam dan dini hari. Sebab itu, jam anak harus dikelola dengan baik agar anak-anak tidak  terjebak pada melakukan aktivitas yang dilarang, seperti kejahatan jalanan.

Heroe menyampaikan, pihaknya juga telah menerjunkan Satpol PP, Linmas, dan Jaga Warga yang dibentuk Pemda DIY untuk ikut mencegah kejahatan jalanan. Kegiatan ronda atau sistem keamanan lingkungan juga harus lebih diaktifkan.

"Karena (kejahatan jalanan terjadi) di masyarakat, aktivitas itu harus ditangani bersama-sama. Kami punya harapan kita semua punya tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kita baik sekolah masyarakat dan keluarga itu menjadi faktor penting untuk mencegah perkembangan kejahatan jalanan," kata dia.

Kepala Bagian Hukum Pemkot Yogyakarta, Nindyo Dewanto mengungkapkan, penanganan kejahatan jalanan menjadi hal sangat penting untuk didiskusikan  lebih lanjut. "Kami harap melalui diskusi ini paling tidak kita bisa mendapatkan pandangan yang sama terkait kejahatan jalanan dan penanggulangannya seperti apa," papar Nindyo.

Di sisi lain, Kanit Bhabinkamtibmas Polresta Yogyakarta, Ajun Komisaris Widar Afandi menyebut selama 2022 Polresta Yogyakarta menangani 8 kasus tindak pidana yang dilakukan pelajar. Rinciannya berupa penganiayaan, sajam, dan pengrusakan. Kasus-kasus yang ditangani sudah ada P21 dan yang divonis pengadilan.

"Upaya yang dilakukan Polresta dalam penanganan kenakalan remaja diantaranya pendataan geng-geng pelajar dan musuh antar geng, pemetaan tempat nongkrong atau berkumpul geng, patroli terpadu polres-polsek, hingga pembinaan penyuluhan ke sekolah- sekolah dan terhadap pelajar berenergi lebih," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya