Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
CATHOLIC Relief Services (CRS)-Yayasan Pembangunan Sosial Ekonomi Larantuka (Yaspensel), melalui proyek FloDESA, melaksanakan upacara peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), yang diiringi dengan simulasi bencana, berupa bencana gempa dan tsunami. Kegiatan simulasi itu dilakukan di Desa Adabang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (26/4).
Simulasi bencana ini dihadiri oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur Alfonsus H Betan, yang mewakili Bupati Flores Timur, Kadis Sosial, Camat Titehena, Danramil Wulanggitang, Kapolsek Titehena, Kepala Puskesmas Lato, perwakilan KSBD dari 9 desa dampingan proyek FloDESA lainnya, warga desa tetangga se-kecamatan Titehena, dan warga Desa Adabang sebagai tuan rumah.
Simulasi itu dilakukan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi tanggap darurat bencana.
Baca juga: Emak-emak Flotim Curhat ke RA Kartini Soal Imbas Gadget Bagi Generasi Muda
Simulasi bencana ini dijalankan oleh Kelompok Siaga Bencana Desa (KSBD) Desa Adabang, melibatkan warga masyarakat Desa Adabang, unsur TNI yaitu Babinsa dari Koramil Wulanggitang, Kodim 1624 Flores Timur, Tagana Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, dan unsur lain yang juga terlibat dalam situasi bencana.
Kegiatan simulasi bencana gempa dan gempa berpotensi tsunami itu bertujuan meningkatkan kesadaran dan peran aktif KSBD secara khusus dan warga desa pada umumnya tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam situasi tanggap darurat, sehingga dapat meminimalisir resiko bencana.
HKBN 2022 ini mengambil tema “Keluarga tangguh bencana, pilar bangsa menghadapi bencana.“
Melalui semangat tersebut, Direktur Yaspensel Rm Benyamin Daud Pr mengharapkan, “Mitigasi bencana dapat dilakukan secara mandiri, berawal dari keluarga, sehingga warga secara mandiri dapat mengelola potensi bencana guna meminimalisir resiko bila terjadi bencana.”
Proyek FloDESA merupakan proyek Kerjasama CRS-Yaspensel yang bertujuan mengurangi risiko bencana dan penguatan mata pencaharian. Proyek FLoDESA dijalankan di 10 desa target di Kabupaten Flores Timur, salah satunya di Desa Adabang, tempat dilaksanakan simulasi ini.
Di setiap desa target dampingan, dibentuk satu KSBD. Kelompok ini oleh Proyek FloDESA dibekali dengan berbagai ilmu kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana, hingga tindakan penanggulangan pascabencana.
Di samping itu, KSBD juga dilatih dalam hal-hal teknis oleh Tagana Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur.
Dengan demikian, diharapkan kelompok ini dapat lebih mandiri dalam menganalisa segala potensi bencana, hingga melakukan tindakan pertolongan secara mandiri apabila terjadi bencana menimpa desa.
KSBD ini merupakan cikal bakal menuju Kampung Siaga Bencana (KSB), sesuai PERMENSOS, nomor 128, tahun 2008.
Acara simulasi ini diawali dengan sambutan para pimpinan yang hadir dan membunyikan alarm kesiapsiagaan pada pukul 10.00 WITA secara serentak.
Kegiatan simulasi kemudian dilanjutkan dengan menjalankan 5 bagian skenario yang telah dibuat, yaitu kondisi kehidupan normal desa adabang, kondisi gempa yang tidak berpotensi tsunami, kondisi gempa yang berpotensi tsunami, tanggap darurat bencana, dan kembali ke kehidupan normal.
Ketika terjadi gempa bumi, maka KSBD dan Pemerintah desa mengumumkan adanya gempa dan mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan waspada.
Kemudian skenario dilanjutkan dengan simulasi gempa berpotensi tsunami, dengan KSBD dan Pemerintah desa mengumumkan adanya gempa berpotensi tsunami dan mengarahkan warga untuk melakukan prosedur evakuasi dengan berlari mengikuti petunjuk arah jalur evakuasi menuju titik kumpul sementara dan melanjutkan evakuasi menuju titik aman dari tsunami, yang sudah disiapkan sesuai kajian yang telah dilakukan KSBD sebelumnnya. (OL-1)
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved