Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Daging Sapi dan Ayam di Sikka Stabil Tapi Sepi Pembeli

Gabriel Langga
20/4/2022 09:45
Harga Daging Sapi dan Ayam di Sikka Stabil Tapi Sepi Pembeli
Ilusrasi: pedagang daging sapi(MI/Adi Kristiadi)

HARGA daging Sapi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur belum mengalami kenaikan jelang hari raya Idul Fitri 1443 H, Rabu (20/4). Dari pantauan di Pasar Alok, Kecamatan Alok, harga daging sapi masih diangka Rp110 ribu per kilogram.

Kendati harga terpantau stabil, para pedagang daging sapi mengaku dalam beberapa hari ini sepi pembeli. Hal ini juga dirasakan oleh para pedagang ayam potong yang mengeluhkan sepinya pembeli jelang hari raya Idul Fitri ini.

Salah satu pedagang sapi , Daniel mengungkapkan, sekitar dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah ini, dirinya belum mendengar akan ada kenaikan lagi harga daging sapi di wilayah Kabupaten Sikka terutama yang ada di Pasar Alok

Ia pun mengaku harga daging sapi Rp110.000 per kilogram atau belum ada kenaikan dari hari-hari sebelumnya alias harga masih stabil.

"Kalau saat ini harga daging sapi masih normal. Belum ada kenaikan harga daging sapi untuk beberapa hari ini," ujar Daniel

Meski begitu, Daniel  mengaku ketika harga daging sapi tidak alami kenaikan tapi sepi pembeli. "Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya kalau jelang hari raya itu banyak sekali pembeli yang mencari daging sapi.  Sekarang justru sepi pembeli. Sudah beberapa hari lapak kami sepi pembeli," ungkap Daniel.

Daniel tak habis pikir apa yang membuat para pengunjung jadi enggan untuk datang membeli daging sapi di pasar Alok. "Penurunan omset ini sangat merugikan kami, karena sepinya pembeli. Padahal 10 hari lagi Idul Fitri. Daya beli turun atau disimpan untuk sekolah anak," tutur Daniel

Sementara  pedagang ayam potong, Ulfa mengatakan harga daging ayam potong justru mengalami kenaikan beberapa hari ini. Namun, kenaikannya tidak seberapa dari Rp25.000, per kilogramnya naik menjadi Rp26.000.

"Ayam potong naik Rp1.000/kg. Kan awalnya Rp25.000/kg menjadi Rp26.000. Umumnya ayam potong ini datang dari Jawa," ujar dia

Ulfa mengaku sampai saat ini justru yang dirasakan olehnya malah sepi pembeli. "Sepi pembeli sekarang tidak seperti biasa. Kalau mau jelang hari raya idul Fitri, orang yang mencari daging ayam potong banyak sekali. Tetapi sekarang malah sepi pembeli," curhat Ulfa. (OL-13)

Baca Juga: Sebagian Besar KPM di Cilacap Telah Terima BLT Minyak Goreng



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya