Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HARGA daging Sapi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur belum mengalami kenaikan jelang hari raya Idul Fitri 1443 H, Rabu (20/4). Dari pantauan di Pasar Alok, Kecamatan Alok, harga daging sapi masih diangka Rp110 ribu per kilogram.
Kendati harga terpantau stabil, para pedagang daging sapi mengaku dalam beberapa hari ini sepi pembeli. Hal ini juga dirasakan oleh para pedagang ayam potong yang mengeluhkan sepinya pembeli jelang hari raya Idul Fitri ini.
Salah satu pedagang sapi , Daniel mengungkapkan, sekitar dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah ini, dirinya belum mendengar akan ada kenaikan lagi harga daging sapi di wilayah Kabupaten Sikka terutama yang ada di Pasar Alok
Ia pun mengaku harga daging sapi Rp110.000 per kilogram atau belum ada kenaikan dari hari-hari sebelumnya alias harga masih stabil.
"Kalau saat ini harga daging sapi masih normal. Belum ada kenaikan harga daging sapi untuk beberapa hari ini," ujar Daniel
Meski begitu, Daniel mengaku ketika harga daging sapi tidak alami kenaikan tapi sepi pembeli. "Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya kalau jelang hari raya itu banyak sekali pembeli yang mencari daging sapi. Sekarang justru sepi pembeli. Sudah beberapa hari lapak kami sepi pembeli," ungkap Daniel.
Daniel tak habis pikir apa yang membuat para pengunjung jadi enggan untuk datang membeli daging sapi di pasar Alok. "Penurunan omset ini sangat merugikan kami, karena sepinya pembeli. Padahal 10 hari lagi Idul Fitri. Daya beli turun atau disimpan untuk sekolah anak," tutur Daniel
Sementara pedagang ayam potong, Ulfa mengatakan harga daging ayam potong justru mengalami kenaikan beberapa hari ini. Namun, kenaikannya tidak seberapa dari Rp25.000, per kilogramnya naik menjadi Rp26.000.
"Ayam potong naik Rp1.000/kg. Kan awalnya Rp25.000/kg menjadi Rp26.000. Umumnya ayam potong ini datang dari Jawa," ujar dia
Ulfa mengaku sampai saat ini justru yang dirasakan olehnya malah sepi pembeli. "Sepi pembeli sekarang tidak seperti biasa. Kalau mau jelang hari raya idul Fitri, orang yang mencari daging ayam potong banyak sekali. Tetapi sekarang malah sepi pembeli," curhat Ulfa. (OL-13)
Baca Juga: Sebagian Besar KPM di Cilacap Telah Terima BLT Minyak Goreng
Di Pasar Rebo, pedagang menjual daging ayam potong saat ini Rp38 ribu. Padahal sepekan sebelumnya mereka masih menjual Rp30 ribu per kilogram.
Usai perayaan Idul Adha 2024, harga komoditas bahan pangan jenis telur dan daging ayam di Purwokerto, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan amat signifikan.
PASOKAN sejumlah komoditas pangan di Kota Padang Panjang alami kekurangan akibat bencana banjir bandang lahar dingin yang menyebabkan putusnya akses jalan ke kota ini.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Sepekan memasuki bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), masih tinggi, di antaranya telur dan daging ayam.
Harga daging ayam dan telur di sejumlah pasar di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), makin tidak terkendali. Dalam beberapa hari terakhir harga daging ayam mengalami lonjakan signifikan.
pengorbanan juga bisa dilakukan di lingkup yang paling kecil mulai dari level keluarga bahkan hingga rela berkorban demi bangsa dan negara.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Praktik gelonggongan sangat menyiksa hewan dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan serta syariat penyembelihan dalam Islam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved