Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBANYAK 1.200-an pemuda mendaftar menjadi pekerja migran ke Korea Selatan untuk pekerjaan di sektor manufaktur dan perikanan dengan metode government to government.
Proses verifikasi pendaftaran digelar di kampus Universitas Koperasi Indonesia atau Ikopin di Jatinangor, Sumedang, Selasa (12/4).
Warga yang mendaftar untuk jadi pekerja migran di Korea Selatan
didominasi laki-laki dan perempuan muda dari sejumlah daerah di
Jabar seperti Indramayu, Cirebon hingga Lampung. Total yang verifikasi
pendaftaran ini mencapai 1.200 orang.
Dalam proses pendaftaran ini, mereka melamar untuk posisi di bidang
perikanan hingga manufaktur. Untuk bisa melamar, mereka harus punya
sertifikasi kompetensi terkait keahlian di bidang yang dilamar.
Pendaftar ini juga tergabung dalam berbagai lembaga pendidikan
keterampilan (LPK) di masing-masing daerah. "Ini masih proses awal,
baru verifikasi dokumen. Prosesnya masih panjang," kata Tasrif, 27
warga Kroya, Indramayu, yang turut mendaftar.
Setelah proses ini, kata dia, mereka akan menjalani serangkaian tes.
Salah satunya tes bahasa Korea hingga tes keahlian.
"Ada tes. Bahasa Korea dari menulis dan mendengar, katanya langsung
dari perusahaan. Setelah lolos, baru tes skill," ucapnya.
Bekal keahlian, lanjut dia, umumnya mereka dapatkan lewat LPK yang mereka jalani selama beberapa waktu tertentu.
Rahmat, 26, mengaku turut mendaftar jadi pekerja migran karena tergiur dengan gaji fantastis.
Ada teman dan keluarganya yang sudah bekerja di Korea dan berbagi cerita soal penghasilan.
"Tergiur gaji. Gimana tidak, gaji pokoknya Rp 23 juta. Makanya saya kerja keras persiapkan diri agar lolos," ucapnya.
Bersih
Sementara itu, Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memastikan tidak akan ada perkeliruan dalam proses seleksi.
"Dulu memang sempat ada jual beli kursi, dengan harga puluhan juta per kursi. Yang lulus siapa yang berangkat siapa. Kali ini saya pastikan tidak ada. Siapa yang lulus dia yang berangkat," katanya.
Dengan melihat potensi gaji yang didapat para calon pekerja migran
Indonesia di Korea mencapai Rp23 juta, sekaligus menegaskan bahwa
pekerjaan pekerja migran tidak lagi bercitra rendahan.
"Kita harus membangun persepsi bahwa pekerja migran itu pekerjaan yang hebat. Bagaimana tidak, mereka turut menyumbang devisa bagi negara," tegasnya. (N-2)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Kegiatan yang dilakukan Woori Family Volunteer Group yang beranggotakan karyawan Woori Bank bersama keluarganya beraksi sebagai relawan di acara melukis mural tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved