Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DINAS Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat mengagendakan Kampanye Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan (Jabar Cekas), (Jumat, 8/4).
Bertempat di SMAN 4 Kota Depok, kegiatan tersebut diagendakan akan
dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istri, Atalia Praratya.
Kepala DP3AKB Jawa Barat, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka
menjelaskan, program Jabar Cekas akan mengampanyekan 10 berani cegah
tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ke-10 itu yakni berani berbicara, berani melapor, berani menolak, berani mencegah, berani berpihak kepada korban, berani berkata tidak, berani melawan, berani maju, berani bergerak, berani melindungi korban kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.
Menurutnya, Kampanye Jabar Cekas sebagai bentuk upaya menekan angka
kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak di Jawa Barat.
Pasalnya, berdasarkan data Unit Pelayanan Teknis Daerah Perlindungan
Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Barat, pada 2021 lalu
tercatat 505 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Jumlah kasus kekerasan pada 2021, mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan jumlah kasus yang diadukan pada 2020, yakni 389 kasus,"
ujar Kim Agung di Bandung, Kamis (7/4).
Dia mengakui, perempuan dan anak-anak sangat rentan menjadi korban kekerasan, baik itu psikis, fisik hingga kekerasan seksual.
Oleh karena itu, Kim Agung mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa Barat untuk terlibat aktif dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap
perempuan dan anak, dengan mendorong terwujudnya kepastian hukum bagi
korban kekerasan.
Ketersediaan payung hukum akan memberikan kejelasan dan kepastian pada penanganan, perlindungan dan pemulihan korban kekerasan seksual melalui Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang kini disebut dengan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).
"Pesan ini disampaikan untuk menekankan bahwa Undang-undang tentang
Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang memuat elemen kunci, yakni
kepastian hukum untuk pencegahan, perlindungan dan pemulihan korban
kekerasan seksual harus segera diwujudkan," katanya. (N-2)
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved