Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Minyak Goreng Curah di Gunungkidul Langka dan Mahal

Ardi Teristi Hardi
05/4/2022 20:57
Minyak Goreng Curah di Gunungkidul Langka dan Mahal
Warga menunggu pembelian minyak goreng curah bersubsidi di distributor minyak goreng curah, Sindangbarang, Kota Bogor, Selasa (5/4).(Antara/Arif Firmansyah.)

TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY mendapati minyak goreng curah langka di Gunungkidul. Hal tersebut diketahui saat TPID DIY memantau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Argosari, Gunungkidul.

"Inginnya masyarakat harga (minyak goreng curah) Rp14.000 (per liter). (Namun), riil di lapangan harganya pasti di atas Rp 20.000 (per liter)," kata Trisaktiyana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY.

Ia mengatakan, minyak goreng kemasan masih cukup tersedia di pasaran. Masyarakat pun diharapkan bisa menyesuaikan diri menghadapi situasi semacam ini.

Menurut dia, minyak goreng merupakan persoalan skala nasional. Namun demikian, yang paling penting yakni minyak goreng tersebut tersedia walaupun harganya masih mahal.

TPID DIY pun mengunjungi PT Sido Rahayu, salah satu distributor telur di wilayah Semanu. Di sana, pihaknya mendapati, harga telur berkisar dengan harga Rp22 ribu-Rp24 ribu per kilogram. 

Harga tersebut menang mengalami sedikit penaikan. Ini terbilang masih normal karena harga pakan yang juga naik sehingga memengaruhi biaya produksi.

Baca juga: Pertalite di Sumbar Mulai Lancar tetapi Cepat Habis

Dari pantauan itu, pihaknya juga memperoleh data, harga gula pasir Rp13.500/kg, gula pasir kemasan bermerek Gulaku Rp14.500/kg, telur ayam Rp23.000/kg, dan minyak goreng kemasan 2 liter seharga Rp50.000. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya