Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANTREAN kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite masih terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Di SPBU Mastrip Surabaya, antrean kendaraan roda empat terlihat panjang.
Hal yang sama juga terlihat di SPBU Rest Area jalan Tol Sidoarjo-Surabaya. "Daripada tidak kebagian tidak apa-apa antre," kata Adit, warga Sidoarjo.
Sejak harga pertamax naik, Adit memilih mengalihkan BBM ke pertalite, meskipun untuk mendapatkan harus antre. "Tidak hanya pertalite, antrean serupa juga truk yang konsumsi BBM jenis solar. Mereka mengaku kesulitan mendapat solar. Solar juga banyak yang langka," katanya.
Pengalaman kesulitan mendapat solar dialami, sorang sopir asal Surabaya ketika melakukan perjalanan dari Situbondo ke Surabaya. Dari tiga SPBU yang didatangi, semua kosong. Padahal solar kendaraan sudah menunjukkan tanda akan habis.
Baca juga: Minyak Goreng Sulit Diperoleh, Pemkab Banyumas belum Tahu Jadwal BLT
Dia baru mendapatkan solar setelah berjalan hampir 20 km. "Saya sudah waswas takut kendaraan mati di jalan, sebab sudah mau habis," ujarnya. (OL-14)
Bila dilihat dari data Kementerian ESDM, konsumsi Pertalite di sektor transportasi cukup besar dan cenderung meningkat.
Truk tangki tersebut bersenggolan dengan truk lain yang akan parkir di bahu jalan. Akibatnya, badan truk berlubang dan bahan bakar tercecer di jalan
Karena itu, lanjut Valent, dia seringkali terpaksa mengisi tangki mobil Avanzanya dengan pertamax yang harganya lebih mahal dari pertalite.
PENGENDARA motor protes usai motornya mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga dicampur air di sebuah SPBU di Bekasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menindaklanjuti kejadian viral terkait dugaan BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106 di Jalan Juanda dekat Stasiun Bekasi atau tugu bulan-bulan.
Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dari lima orang yang diamankan dalam kasus BBM Pertalite bercampur air
Pengawasan terhadap SPBU khususnya menjelang mudik lebaran dilakukan sesuai amanat Peraturan Menteri Perdagangan RI.
BP-AKR akan terus mengembangkan bisnis SPBU yang berkelanjutan dan menyediakan bahan bakar berkualitas dengan menjadi #TemanPerjalanan yang menyenangkan.
SALAH satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, diduga berbuat curang.
Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dan menduga RWA, salah satu karyawati di SPBU tersebut sebagai pelaku karena tidak ada saat kebakaran terjadi.
Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita satu unit motor yang digunakan oleh pelaku saat beraksi
“Kami pastikan stok solar dalam posisi sangat aman," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved